Kapolsek dan Kanit Reskrim Percut Dicopot Setelah Viralnya Kasus Penganiayaan Pedagang
 |
| Polsek Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara. |
AKP Janpiter Napitupulu dan AKP Mambela Karo-Karo dicopot karena setelah melakukan audit dan penyelidikan dan ditemukan tidak profesional yang dilakukan Polsek Percut Sei Tuan saat menjadikan korban penganiayaan menjadi tersangka yang membuat heboh di media sosial Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Sehubungan berakhirnya jabatan saya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan pada Hari ini, dengan ini saya Kapolsek Percut Sei Tuan mohon ijin pamit untuk bertugas di tempat baru di Polrestabes Medan. Mohon maaf jika selama kita bersama mulai 6 Februari 2021 lalu, jika ada perkataan dan perbuatan yang kurang berkenan agar kami dimaafkan. Doa kami kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai kita semuanya dalam pengabdian kita kepada bangsa dan negara, amin," tulisnya via Gruop Whasapp.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/10/2021) telah menyampaikan hasil penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Jadi setelah dilakukan audit penyelidikan berkaitan dengan kasus tersebut bahwa ditemukan adanya penyidikan yang tidak profesional yang dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan, Medan. Sehingga per 12 Oktober 2021, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dicopot dari jabatannya oleh Polrestabes Medan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mabes Polri.
Dikatakan Argo, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu dan AKP Mambela Karo-Karo Karo akan dicopot bila ditemukan kesalahan.
Sesuai dengan surat perintah Telegram Kapolda, AKP Janpiter Napitupulu, SH, MH digantikan Kompol Muhammad Agustiawan, ST, SIK, dan AKP Mambela Karo-Karo Kanit Reskrim digantikan IPTU Donny Pance Simatupang Panit II Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan. (jun)
Tidak ada komentar: