Komunitas di Samosir Gagas Wadah Ekonomi Kreatif Bangun Lokasi Wisata Kuliner

Salah satu sudut destinasi wisata Samosir, Sumut.

SAMOSIR,Jakartaobserver.com- Berbagai komunitas sosial di Samosir, Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari pers, pegiat LSM, OKP, dan ormas sepakat untuk menghimpun kekuatan dan berkarya nyata dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Samosir.
 
Mereka pun menggagas pembentukan wadah yang bisa mendorong pembangunan ekonomi kreatif kerakyatan di destinasi wisata ini, termasuk dengan menggagas pembangunan lokasi wisata kuliner antara lain dengan pemanfaatan dana pembangunan kemasyarakatan (community development) baik dari pemerintah daerah maupun para pengusaha.
 
Hal ini diuraikan dan disepakati pada diskusi para penggiat sosial di kantor Pemuda Karya Nasional (PKN) Samosir, Sabtu (18/9/2021) di Sekretariat PKN Samosir jalan Ronggur Nihuta, Desa Pardomuan 1, Pangururan.
 
Menurut Ketua Rapat Komunitas Kreatif Sosial Dian Sinaga, social control adalah merupakan asset penting bagi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Samosir. Melalui Komunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir pihaknya akan berperan aktif serta berkonstribusi terhadap terciptanya lapangan kerja, berpartisipasi untuk menambah dan menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir, yang tentunya harus bekerja sama dan sama kerja bersama Pemkab Samosir secara berkesinambungan dan secara legal.
 
Komunitas ini kemudian mengajukan permohonan kepada Pemkab Samosir melalui Bupati Samosir untuk menyediakan waktu dan ruang diskusi pembahasan Komunitas Kreatif Sosial Kontrol Kabupaten Samosir bersama Pemkab Samosir.

Kemudian menyediakan lokasi sepanang jalan Putri Lopian- Pantai Ancol (depan rumah dinas Bupati Samosir) untuk mereka kelola menjadi wisata kuliner, berupa sarana dan prasarana yaitu kios ukuran 3 X3 M sebanyak 150 unit dan sarana pendukung lainnya.
 
"Kiranya Bupati Samosir beserta jajarannya melalui instansi terkait beredia untuk membangun fasilitas lokasi dengan dana CD (Community Development) perusahaan yang ada di Samosir baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah, seperti Bank Sumut, Bank Rakyat Indonesia, PT. Toba Pulp Lestari, PT Inalum, Aqua Farm, dan lainnya," kata Dian Sinaga.
 
Dikatakan, dengan terwujudnya wisata kuliner sesuai dengan ide yang disampaikan ini, maka perputaran ekonomi di Kabupaten Samosir secara khusus masyarakat yang selama ini melakukan aktifitas sehari-hari sebagai social control tentunya akan bergairah.
 
Gagasan ini akan memberikan kontribusi berupa terciptanya lapangan pekerjaan yang baru tanpa membebani uang negara, terciptanya lokasi wisata baru; menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir; menunjang lajunya parawisata Samosir, dan mengurangi jumlah penganguran di Kabupaten Samosir.
 
Ketua DPC PKN Samosir Jimmy P Simbolon mengajak pihak-pihak lainnya untuk bergabung dengan kesadaran hati untuk peningkatan kesejahteraan bersama,mengingat wadah ini bersifat terbuka bagi siapa saja. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.