Rapat paripurna DPRD Kabupaten Samosir membahas hasil reses II.

PANGURURAN, Jakartaobserver.com- DPRD Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan rapat paripurna dalam rangka penetapan hasil Reses II DPRD Kabupaten Samosir yang dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Samosir, Jumat (17/9/2021).
 
Mengawali pembukaan rapat paripurna, Ketua DPRD Samosir Dra Sorta Ertaty Siahaan menyampaikan rapat paripurna ini dilaksanakan sebagai tindalanjut hasil Reses II DPRD Kabupaten Samosir yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu pada setiap Daerah Pemilihan I,II,III, dan IV.
 
Hasil reses ini merupakan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat/konstituen sebagai bahan masukan kepada pemerintah daerah dalam rangka perencanaan program dan kegiatan maupun evaluasi pelaksanaan kegiatan selama tahun 2021 ini.

Masa pandemi Covid 19 ini telah memberikan tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah maupun masyarakat hal ini ditandai banyaknya aspirasi yang disampaikan terkait efek yang diakibatkan pandemi ini. Selanjutnya mempersilahkan juru bicara mewakili anggota DPRD pada setiap daerah pemilihan diantaranya:
 
1. Juru bicara Anggota DPRD Daerah Pemilihan I Kecamatan Pangururan dan Kecamatan Ronggurnihuta Polma Hasehaton Gurning
2. Juru Bicara Anggota DPRD Daerah Pemilihan II Kec Simanindo dan Kec Onanrunggu Rismawati Simarmata
3. Juru Bicara Anggota DPRD Daerah Pemilihan III Kec Palipi dan Kec Nainggola Parluhutan Sinaga
4. Juru Bicara Anggota DPRD Daerah Pemilihan IV Kec Sitio-tio, Kec Harian dan Kec Sianjurmula-mula Pantas Lasidos Limbong

Hasil Reses II dari setiap dapil secara umum menyampaikan aspirasi dan masukan diantaranya perlu dilakukan evaluasi terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir, pemberian bantuan sosial bagi masyarakat miskin, percepatan dilaksanakannya vaksinasi, kajian untuk proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka, pengadaan alat PCR , evaluasi sistem pendataan masyarakat yang sedang isolasi mandiri, pembangunan sarana dan prasarana fasilitas umum.
 
Kemudian penambahan penyuluh pertanian lapangan pada setiap desa, peningkatan fasilitas air minum, penerapan falsafah batak dalam pembelajaran, percepatan pencairan honor tenaga kesehatan dan lainnya. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.