Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menerima bantuan 60 konsentrator oksigen dari Tanoto Foundation, Asian Agri dan PT TPL.


MEDAN,Jakartaobserver.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menerima bantuan 60 konsentrator oksigen dari Tanoto Foundation, Asian Agri dan PT TPL. Alat medis yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen kepada orang yang mengalami gangguan pernapasan tersebut ditujukan untuk pasien Covid-19.
 
Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Medan, Jumat (27/8/2021).
 
Gubernur mengapresiasi bantuan tersebut. Meski saat ini kebutuhan oksigen di Sumut mencukupi, namun bantuan oksigen tersebut dapat menjadi langkah antisipasi apabila nantinya Sumut kekurangan oksigen.
 
“Bantuan ini sangat tepat, melihat kondisi seperti ini, untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang membutuhkan, walaupun kebutuhan (oksigen) kita saat ini mencukupi, tapi ke depan inilah gunanya untuk antisipasi ke depan,” kata Gubernur, didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Aris Yudhariansyah.

Pemprov Sumut akan segera mendistribusikan bantuan tersebut ke 33 kabupaten/kota di Sumut. Khususnya kepada rumah sakit yang sangat membutuhkan. Saat ini ada beberapa rumah sakit yang membutuhkan pasokan oksigen.
 
Edy Rahmayadi juga mengapresiasi pihak-pihak yang selama ini banyak membantu penanganan Covid-19. Sejak awal pandemi, banyak pihak yang membantu mulai dari alat medis hingga bantuan sembako.
“Inilah banyak yang sudah membantu dalam penanganan Covid-19 ini, ayo terus sama-sama kita bahu membahu menangani ini,” kata Edy.
 
Head SSL dan Legal Asian Agri David Alamsjah mengatakan bantuan tersebut diberikan atas dasar kemanusiaan. Diharapkan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19. “Kita harap ini didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan dan dapat meringankan mereka yang terpapar Covid-19,” kata David. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.