Ketua Dekranasda Sumut Kunjungi Rumah Pengrajin Anyaman di Sergai

Nawal Lubis saat mengunjungi Rumah Galeri dan Souvenir Menday, di Sergai, Sumut.

SERGAI,Jakartaobserver.com- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengunjungi Rumah Galeri dan Souvenir Menday di Desa Pantaicermin Kanan, Kecamatan Pantaicermin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Jumat (20/8/2021).
 
Para pengrajin anyaman Daun Pandan dan Purun pun mendapat pesanan langsung untuk membuat produk dengan motif khusus.
 
“Kalau bisa dibuat motif yang lebih banyak. Ada yang pesan ke saya untuk dibuat (dianyam) menjadi berbagai bahan jadi seperti keranjang, tas, besek (kantung belanja), tikar, sajadah, tetapi motifnya dibuat transparan,” ujar Nawal Lubis, saat berbincang dengan pelaku usaha kerajinan Eva.
 
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Ketua Dekranasda Sergai Rosmaida Saragih, dan Wakil Ketua Dekranasda Sergai Aini Zetara Siregar, Kadisperindag Sergai Karno Siregar serta Camat Pantaicermin Aminuddin bersama pejabat setempat di lokasi perkampungan kawasan pesisir pantai.
 
Menurut Ketua Dekranasda Sumut, hasil anyaman sejenis mungkin sudah banyak diproduksi oleh para pelaku usaha kerajinan dari berbagai daerah maupun provinsi di Indonesia. Untuk itu sebagai penanda, bahwa Sumut punya ciri khas, maka perlu ada corak dan gaya tersendiri. Apalagi beberapa waktu mendatang, provinsi ini akan mengirimkan produk kerajinan untuk dipamerkan pada kegiatan skala nasional.
 
“Ya saya memang mau lihat langsung bagaimana prosesnya mereka di sini (rumah galeri), agar lebih enak ngomongnya. Kebetulan juga ada sedikit oleh-oleh (paket sembako) buat para pengrajin, di tengah pandemi Covid-19. Mudah-mudahan sedikit meringankan beban mereka,” ujar Nawal Lubis.

Kepada Pemerintah Daerah, khususnya Dekranasda Sergai, lanjut Nawal Lubis, diharapkan bisa memberikan dukungan kepada para pengrajin yang ada. Termasuk juga bahan baku pembuatan kerajinan seperti daun pandan dan purun, untuk dapat dibudidayakan di sekitar lokasi kerajinan.
 
“Saya sudah sampaikan ke Disperindag, Camat dan Kepala Desa untuk bisa mendukung para pengrajin di daerahnya. Karena kalau promosinya sudah bagus, tentu kita butuh bahan baku yang banyak, jangan sampai habis. Jadi tidak perlu mendatangkan (bahan baku) dari daerah lain,” jelasnya.
 
Begitu juga soal lokasi rumah pengrajin seperti Galeri Menday yang tempatnya tidak berada di tepi jalan besar. Namun dengan konsep ‘Kampung Anyaman’, satu perkampungan bisa dijadikan tempat khusus sehingga menjadi tujuan wisata.
 
“Jadi nanti kita bisa bawa wisatawan ke sini. Apalagi dengan usaha penanaman daun pandan dan purun sebagai bahan baku, bisa menjadikan itu penghasilan, sehingga desa ini lebih sejahtera,” lanjutnya.
 
Sementara Ketua Dekranasda Sergai Rosmaida Saragih mengapresiasi kehadiran Nawal Lubis di tempat tersebut. Apalagi saran yang disampaikan dapat membawa satu daerah mengembangkan potensi wisatanya melalui kerajinan tangan masyarakat.
 
“Kami juga terus mendorong promosi sampai ikut membantu menjual produk kerajinan seperti ini. Yang terdekat itu ke dinas-dinas di Pemkab Sergai. Banyak produk yang bisa digunakan baik untuk di kantor maupun di rumah,” ujarnya. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.