DPRD Deli Serdang: Oknum Perangkat Desa Saentis yang Melecehkan Wartawan Perlu Dievaluasi

H Rahmadsyah, SH

PERCUT SEI TUAN,Jakartaobserver.com- Wakil Ketua DPRD Komisi I DPRD Kabupaten Deli Serdang H Rahmadsyah, SH mendesak agar oknum perangkat Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan yang melakukan pelecehan kepada wartawan, dievaluasi dan ditindak.
 
"Kita sangat menyesalkan tindakan oknum perangkat desa Sulistiyono yang diduga melecehkan wartawan saat melakukan tugas peliputan. Oleh karenanya perlu dievaluasi kinerja yang bersangkutan," tegas Rahmadsyah, Sabtu (14/8/2021).
 
Menurut Rahmadsyah, oknum perangkat Desa Saentis tidak memahami tugas-tugas sebagai fungsi sosial control dari pers, sehingga ia menunjukan sikap semena-mena. Kalau dibiarkan, tindakan seperti ini bisa merusak nama baik Kecamatan Percut Sei Tuan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
 
"Sebagai pamong desa seharusnya bisa bersikap ramah terhadap masyarakat, terlebih lagi kepada awak media yang sedang melakukan peliputan. Tetapi mengapa Sulistiyono menunjukan gaya preman dengan mengintimidasi Junaidi Daulay saat hendak meliput pembagian BLT di kantor Desa Saentis," tanya Rahmadsyah.

Dengan begitu, Rahmadsyah meminta kepala desa dapat memberi pengarahan terhadap jajarannya.
"Kadesnya juga bisa mengambil sikap tegas atas bawahannya, jangan hanya bediam diri saja. Kepada sang oknum perangkat desa yang melecehkan kepada oknum wartawan agar menjadi pelajaran," sambung Rahmadsyah.
 
Sebelumnya oknum wartawan media Jakartaobserver.com yang bernama Junaidi sempat bersitegang dengan Sulistiono sebagai Kaur pembangunan Desa Saentis yang saat itu melakukan peliputan terkait Pembagian BLT.
 
Oknum perangkat Desa Saentis tersebut seakan menghalang halangi dengan sikap yang arogan dengan mengusir wartawan. Meskipun wartawan sudah menunjukkan kartu pers resmi, dia terus marah-marah. "Keluar, jangan sampai semua warga disini marah samamu," kata oknum perangkat itu seperti dikutip Junaidi.
 
Sekcam Percut Sei Tuan Nasib Solichin saat dilonfirmasi mengatakan akan memanggil kepala desa dan stafnya untum dimintai klarifikasinya Senin ini. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.