Dokumen simpanan nasabah Yayasan SAN.

SAMOSIR, Jakartaobserver.com-
DPC Pemuda Karya Nasional (PKN) Kabupaten Samosir meminta para kader dan lawyer yang tergabung dalam LBH PKN untuk membantu keluarga dan kader PKN se-Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara (YSAN) yang memiliki masalah besar dan diduga kuat akan tutup.
 
Dalam sutuasi yang berkembang saat ini ribuan nasabahnya yang masuk menjadi anggota/peserta melalui kantor cabang Samosir, baik yang ada di Pangururan, Ambarita, dan Palipi saat ini dalam ketidakpastian nasibnya, yang membuat mereka menuntut agar tabungan mereka bisa kembali.
 
Dari ribuan nasabah/anggota yang ada di YSAN Cabang Samosir, ketua DPC PKN Samosir Jemmi P. Simbolon
 
"Saya dan para pengurus lainya banyak menerima laporan dan keluhan dari kader PKN di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir, baik secara langsung mendatangi kantor DPC PKN juga melalui Sekretariat PAC yang ada. Karena itu saya meminta para kader dan lawyer untuk membantu mereka," kata Ketua PAC PKN Jemmy P Simbolon, kemarin.
 
Lawyer yang bergabung di LBH DPC PKN Samosir diantaranya Barrack Donggud Simbolon, SH; Lido Simbolon, SH dan Boris Situmorang, SH segera melakukan langkah langkah hukum yang bisa ditempuh untuk memperjuangkan agar tabungan dari nasabah/anggota Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Samosir ini bisa dikembalikan.
 
Jemmy P Simbolon menginstruksikan agar para Lawyer bisa segerah bertemu langsung dengan mereka di kantor DPC PKN Samosir agar para Lawyer menerima kuasa dari masyarakat.
 
"Kepada para kader (pengurus dan anggota) diminta untuk serius mengurusi masalah ini. Para nasabah/anggota Yayasan Sari Asih Nusantara saat ini sedang terjatuh jangan sampai kita timpah lagi dengan tangga," ucap Jemmy. (josm01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.