Pemkab Samosir Mulai Salurkan BLT Tahap I Januari-Maret untuk Enam Kelurahan
 |
| Vandiko T Gultom |
Bantuan ini secara simbolis diserahkan langsung Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom kepada warga Kecamatan Nainggolan untuk penerimaan Januari-Maret sebesar Rp 900 ribu per kepala keluarga (KK).
Selebihnya, BLT untuk Kelurahan Parhusip III dengan jumlah penerima sebanyak 29 KK, Kelurahan Sirumahombar sebanyak 57 KK, disalurkan secara tunai oleh PT Bank Sumut.
Vandiko mengatakan, pemerintah akan selalu hadir ditengah masyarakat memberikan bantuan sosial bagi yang kurang mampu, dan rentan resiko sosial akibat Covid-19.
"Untuk itu, hendaknya bantuan ini dapat digunakan dengan tepat sasaran untuk pemenuhan kebutuhan dasar keluarga guna menambah imun tubuh sehingga kuat untuk melawan Covid-19," imbau Bupati.
Dengan adanya bantuan itu, juga dihimbau agar masyarakat tetap membatasi kegiatan, menghindari perkumpulan atau kerumunan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah dalam pemberlakuan PPKM.
"Covid-19 itu nyata dan sudah banyak korban yang meninggal. Kita jangan sepele apalagi menganggap Covid-19 itu tidak ada. Mari patuhi protokol kesehatan. Sayangi keluarga dan orang lain dengan taat protokol kesehatan," ucap Bupati.
Dihimbau juga, kepada seluruh masyarakat yang mempunyai kerabat atau keluarga diluar Kabupaten Samosir, selama pelaksanaan PPKM diminta agar tidak berkunjung ke Samosir.
Kepada perangkat kelurahan, Bupati menegaskan agar bekerjasama dengan Babinkamtibnas, Babinsa memantau dan memberikan pembinaan kepada penerima, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai kebutuhan dan melakukan evaluasi kepada penerima yang tidak memanfaatkan bantuan dengan tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Samosir, Paris Manik menjelaskan, jumlah penerima se-Kabupaten Samosir untuk enam kelurahan, sebanyak 652 KK dan bersumber dari APBD Samosir tahun anggaran 2021.
"Penyaluran 2 tahap. Tahap pertama untuk penerimaan bulan Januari, Februari dan Maret. Tahap II untuk penerimaan bulan April, Mei, Juni akan dicairkan minggu depan," ujar Paris Manik.
Kata Paris, kriteria penerima bukan penerima upah, diluar program keluarga harapan (PKH), penerima bantuan pangan non tunai (BPNT), dan diwajibkan mempunyai administrasi kependudukan.
Penyaluran bantuan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ketat dengan pengawasan dari TNI-Polri. Kepada penerima yang sedang dalam kondisi kurang sehat atau sakit, atau sedang menjalani isolasi mandiri, bantuan akan diantarkan langsung ke rumahnya. (josm-01)
Tidak ada komentar: