Jussuf Solichien

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Mayjen TNI Marinir (Purn) Dr H Yussuf Solichien M, MBA, PhD mengeluarkan direktif awal yang ditujukan kepada pengurus PKP tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan/ desa di seluruh Indonesia untuk menggunakan tagline PKP "PKP Rumah Besar Para Pejuang" dan "PKP Manunggal Bersama Rakyat", serta moto Maju Bersama dan Menang!"
 
Direktif ini merupakan yang pertama sejak Yussuf Solichien terpilih sebagai ketua umum PKP melalui Munaslub PKPI yang digelar di Jakarta pada 25 Mei 2021.
 
Ada 19 butir direktif yang disampaikan Yussuf Solichien, dan dua diantaranya mengenai moto dan taqline yang bisa digunakan seluruh pengurus dalam membangun komunikasi dengan masyarakat.
 
Dalam poin 6, Yussuf memerintahkan untuk melaksanakan moto organisasi yaitu "Maju Bersama dan Menang" dengan memegang teguh disiplin, loyalitas, dedikasi, kerja keras, kerja cerdas, profesionalisme, keberanian, kehormatan, kebanggaan, kebersamaan dan kepedulian.
 
Sementara di point 19 yaitu penggunaan tagline "PKP Rumah Besar Para Pejuang" dan "PKP Manunggal Bersama Rakyat".
 
Yussuf mengingatkan, pengurus DPP/DPK/ DPC/ DPLD yang tidak aktif dan tidak peduli terhadap partai segera diganti dan dicarikan penggantinya dengan orang orang yang memiliki militansi dan siap "bertempur" untuk memenangkan Pemilu 2024.
 
Dikatakan, Pemilu 2024 sudah di depan mata, oleh karena itu harus segera berbenah diri dan menyusun strategi sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah masing masing agar PKP dapat lolos verifikasi dan memenangkan Pemilu 2024 minimal PKP dapat lolos parliamentary threshold (PT).
 
"Saat ini partai membutuhkan dukungan dan perjuangan yang gigih dari kita seluruh kader PKP agar PKP menjadi partai politik yang besar," tulis Jussuf.
 
Pada tahap awal ini, begitu Jussuf, dia meminta seluruh jajaran DPP/ DPK/ DPC/ DPLP untuk memasang baliho-baliho, spanduk-spanduk dan bendera-bendera PKP di daerahnya masing masing , untuk menunjukkan keberadaan dan eksitensi PKP. "Agar seluruh rakyat setempat lebih mengenal PKP," sambungnya. (jo2) <

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.