Dr Evita Nursanty, MSc (Tengah)

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Ketua Umum Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) Dr Evita Nursanty, MSc menyatakan dukungan atas pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk Kampung Tangguh Narkoba serta menyerukan perang terhadap narkoba.
 
Menurut Evita, narkoba yang ternyata tetap marak peredarannya meskipun saat pandemi Covid-19, akan merusak cita-cita Indonesia mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul di tengah-tengah persaingan antarbangsa. Dengan kekuatan SDM yang berkualitas Indonesia pun bersiap menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi terbesar dunia tahun 2045.
 
“KBPP Polri mendukung seruan Kapolri untuk perang melawan narkoba. Kita harus bangkit bersama melawan ini dengan peran masing-masing. KBPP Polri juga menyerukan kepada pimpinan daerah KBPP Polri untuk ikut bersama membantu pembentukan Kampung Siaga Narkoba ini,” ucap Evita, yang juga anggota DPR RI ini.

Perang terharap narkoba dan instruksi membentuk Kampung Tangguh Narkoba itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat menggelar konferensi pers terkait pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 1,129 ton yang digagalkan jajarannya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Dari data yang disampaikan Kapolri, pada hasil tangkapan polisi dalam tiga bulan terakhir yang diperkirakan mencapai lebih dari 5 ton. Angka ini, menurut Evita, sangat menyedihkan. Artinya, kalau narkoba ini tidak diungkap maka jutaan generasi muda Indonesia akan terjerat narkoba. “Saat semua orang menghadapi kesulitan karena pandemi, pengedar narkoba ini malah terus menjerat anak-anak kita,” sambungnya prihatin.

Itu sebabnya, Evita membuka kesadaran semua orang untuk tidak lagi menganggap masalah ini sepele atau hal biasa. Sebaliknya, harus memunculkan kesadaran baru secara kolektif untuk menyelesaikan permasalahan narkoba ini sampai ke akar akarnya. 

“Kami dari KBPP Polri dengan jajarannya di seluruh Indonesia, sebagai organisasi masyarakat bagian dari bangsa ini, menyatakan dukungan kami dan berada dalam arus yang sama untuk melawan narkoba ini.”

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Kampung Tangguh Narkoba dibentuk oleh jajaran kepolisian dengan menggandeng pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait. Kampung Tangguh Narkoba ini nantinya memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap ancaman narkoba.

"Saya minta Kampung Tangguh Narkoba diciptakan di seluruh Indonesia untuk menekan peredaran narkoba,” kata Kapolri.

Kapolri juga menyerukan perang terhadap narkoba dan menuntaskan permasalahan narkoba dari mulai hulu sampai hilir. “Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Kita bisa bekerja maksimal dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Narkoba adalah ancaman kita bersama. 

"Kami serukan, kita terus berperang terhadap narkoba," seru Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.