Presiden Ingatkan Kepala Daerah di Riau Tekan Laju Penyebaran Covid-19

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal, di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (19/5/2021).

PEKANBARU, JO- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para kepala daerah di Provinsi Riau untuk menekan laju penularan Covid-19. Riau adalah salah satu provinsi yang memiliki tren kenaikan jumlah kasus aktif. Bahkan, berdasarkan data per tanggal 16 Mei 2021, tingkat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio ruang isolasi Covid-19 dan ICU di provinsi ini mencapai 52 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
 
“Tadi pagi saya menyampaikan beberapa peringatan mengenai penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau. Saya menyampaikan tadi bahwa kota dan kabupaten yang memiliki tingkat penyebaran kasus positif yang tinggi harus segera menekan agar kasus-kasus yang ada menjadi lebih sedikit,” ujar Presiden dalam keterangan pers usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal, di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (19/5/2021).

Dalam upaya penanganan pandemi, Kepala Negara menyampaikan, dirinya juga telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menambah pasokan vaksin Covid-19 untuk provinsi ini.
 
“Saya juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan vaksin yang lebih banyak ke Provinsi Riau dan utamanya nanti akan dipakai untuk vaksinasi di Kota Pekanbaru dan di Kota Dumai,” ujarnya.

Dengan terus diintensifkannya pelaksanaan vaksinasi, Presiden berharap agar kekebalan komunitas atau herd immunity dapat segera tercapai dan penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau dapat ditekan serendah-rendahnya.
 
“Apabila pandemi Covid-19 bisa ditekan kita berharap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau ini akan lebih baik dan kembali normal di kuartal kedua. Dan kita harapkan keadaan yang lebih baik juga untuk [pengendalian] penyebaran Covid-nya,” pungkas Presiden Jokowi.
 
Pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Kota Pekanbaru menyasar kurang lebih 10.800 orang, yang antara lain terdiri dari pelayan publik, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga lansia.
 
Dalam peninjauan kali ini Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Riau Syamsuar. (jo2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.