Ihan Batak Langka dan Dilindungi Pemerintah, Kini Dibudidayakan Swarno Lumban Gaol

Ihan Batak

MEDAN, JO – Ihan Batak atau disebut Ikan Batak biasanya digunakan dalam tradisi adat Batak yang sakral. Namun, ikan legendaris ini mulai langka di Sumatera Utara (Sumut).
 
Seorang pembudidaya ikan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bernama Swarno Lumban Gaol membernarkan populasi Ihan Batak sudah sangat sulit ditemui.
 
Oleh karena itu dirinya tergerak untuk melestarikan Ihan Batak yang dikelola dalam kolam berkisar ribuan ekor di samping rumahnya di Desa Marbun Tonga, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut atau biasa disebut dengan nama lembah Bakkara.
 
“Puji Tuhan, Ihan Batak saat ini saya kelola berkisar 5.000 ekor,” kata Swarno Lumban Gaol kepada wartawan Jakartaobserver.com, Bobi Sitinjak, Selasa (20/4/2021) Via aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Dijelaskan, Ihan Batak termasuk ikan yang dilindungi pemerintah berdasarkan surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021 yang di keluarkan pada tanggal 4 Januari 2021.
 
“Semoga Ihan Batak, ikannya orang Batak dapat dilestarikan kembali di Danau Toba,” harap Swa
rno dengan semangat.
 
Diketahui, Ihan Batak dengan nama latinnya Neolissochilus Thienemanni (Ikan Batak) adalah sejenis ikan langka yang populasinya hidup di Danau Toba.

Secara histori, Ihan Batak ini merupakan makanan para Raja-Raja di Bakara dan terkenal memiliki khasiat untuk mengobati. Tetapi sekarang ini populasinya di Danau Toba dinilai terancam punah. (jomdn-02)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.