Polisi Hilang Saat Tsunami Aceh Ditemukan di RSJ, akan Dilakukan Tes DNA

Foto Asep saat masih berdinas aktif, dan kondisi yang diduga Asep di RS Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh. (foto: kompas)

BANDA ACEH, JO- Penemuan seorang pria pasien di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh yang diduga adalah anggota polisi Baharaka Asep dari Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 yang dinyatakan hilang pasca-tsunami 2004 membuat heboh. 

Polda Aceh sendiri mengaku akan melakukan kroscek ke RSJ apakah betul Bharaka Asep ini personel BKO Resimen I Kedung Halang Bogor yang hilang atau meninggal pada saat tsunami dengan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya.

"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy seperti dikutip Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Sebelumnya, video pertemuan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021). Dalam rekaman video berdurasi 00,12 detik itu tampak rekannya terlihat sangat bergembira saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa." 
 
Pada bagian lain, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy membenarkan informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WA personel Polri. Untuk memastikannya memang butuh pengecekan lebih lanjut.

Dari penjelasan pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu, dan pihak rumah sakit sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh,(jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.