Pemkab Samosir Melaksanakan Musrenbang Tingkat Kecamaatan Sianjur Mulamula

Musrenbang Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Sumut.

SIANJUR MULAMULA, JO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Sianjur Mulamula, Jumat (5/3/2021) bertempat di Aula Kantor Camat Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir, Sumatera utara (Sumut). 

Musrenbang dibuka secara resmi oleh Plh Bupati Samosir yang diwakili Kepala Bappeda Rudi SM Siahaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sianjur Mulamula Rudy HJ Sitorus, Kadis Pertanian Viktor Sitinjak, Babinsa Ramil 04 HB, Kapolsek Harian Boho AKP Herman Sembiring ,para pimpinan OPD, kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM), masyarakat, dan insan pers. Peserta Musrenbang diwajibkan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Camat Sianjur Mulamula Rudy HJ Sitorus dalam laporannya menjelaskan penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan Sianjur Mulamula merupakan hasil rembuk desa untuk usulan pembangunan ditahun 2022, yang terdiri dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Sianjur Mulamula.

"Dalam sesi diskusi nanti peserta musrenbang agar memberikan usulan-usulan dan memperjelas program dan kegiatan yang diusulkan dari musyawarah desa untuk menjadi prioritas pelaksanaan di Kabupaten Samosir," tegas Rudy HJ Sitorus.

Plh Bupati Samosir dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bappeda menyampaikan bahwa Musrenbang kecamatan merupakan saranan untuk menjaring aspirasi masyarakat di tingkat kecamatan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Samosir di tahun 2022, dan bentuk komitmen bersama diantara para pemangku kepentingan dalam pencapaian pembangunan yang berkualitas efektif, efisien, trasnparan dan akuntabel.

Dalam paparannya Kepala Bappeda Rudi Siahaan menyampaikan kepada peserta musrenbang tentang perubahan kebijakan dalam pengelolaan anggaran APBD akibat dari pencegahan dan penanganan Covid-19.

Oleh karena itu diharapkan kepada para peserta agar mengusulkan program sesuai kebutuhan berdasarkan skala prioritas mengingat anggaran APBD Samosir Tahun 2022 direncanakan dialokasikan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi daerah.

"Pemerintah daerah akan memilih skala super prioritas dari setiap usulan dengan tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Rudi Siahaan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir Viktor Sitinjak, SE, mengharapkan agar setiap Desa tetap mengajukan permintaan yang sesuai kebutuhan warga.

"Kartu tani sudah Keluar,diharapkan agar Masyarakat yang belum masuk kelompok tani agar segera mendaftarkan dirinya, dan bagi kelompok tani yang belum mengurus akte notaris kelompok agar segera Mengurusnya, ini untuk mempermudah persyarakat yang dibutuhkan pemerintah termasuk Kebutuhan kepemilikan kartu tani," ujar Viktor Sitinjak. (josm 01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.