Kepala UPT Kementerian Perhubungan TB Simanjuntak mengimbau pengusaha kapal untuk tidak memaksakan diri berlayar karena cuaca buruk.

TOMOK, JO-Angin kencang cuaca exstrim dalam dua hari terakhir terus melanda Samosir mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga juga banyak yang rusak akibat diterjang angin, termasuk penyeberangan kapal di danau juga turut terganggu. 

Melihat situasi ini  Kepala UPT Kementerian Perhubungan TB Simanjuntak, Rabu (31/3/2021) mengimbau kepada masyarakat dan pengusaha kapal serta operator OPS Tomok Tour untuk sementara agar tidak memaksakan kapalnya berlayar guna mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan sampai kondisi cuaca normal kembali.

TB simanjuntak mengatakan kepada media, usai memberi arahan kepada pemilik kapal serta Ops Tomok Tour,  kalaupun harus berlayar mesti melihat situasi kalau ombak sedang besar jangan dipaksakan. 

"Kita sebagai petugas tidak mau ambil resiko dan tidak akan bertanggungjawab apabila pemilik kapal tetap berlayar dalam keadaan ombak besar serta angin kencang kita tidak mau kejadian tiga tahun lalu terulang," imbuhnya.  

Tapi kalau situasi memungkinkan untuk berlayar dia menghimbau supaya kapal disediakan life jacket sesuai dengan jumlah penumpangnya, selalu berkoodinasi dengan petugas jaga dipelabuhan melalui radio memperhatikan dan mengutamakan keselamatan penumpang serta awak kapal. 

Sehubungan dengan cuaca exstrim ini, Dinas perhubungan kabupaten Samosir juga mengeluarkan surat Edaran yang mewajibkan pemilik dan operator Ops Tomok Tour serta nahkoda kapal agar mematuhi bunyi surat edaran tersebut: 

1. Hentikan pelayaran apabila cuaca buruk
2. Selalu berkoordinasi dengan petugas pelabuhan sebelum kapal berlayar 
3. Life jacket harus tersedia sesuai dengan jumlah penumpang 
4. Penumpang harus menggunakan life jacket sebelum berangkat
5. Kelaikan kapal harus diperiksa sebelum berlayar 
6. Sebelum berlayar Nahkoda agar melaporkan jumlah penumpang melalui manifest dan ditanda tangani 
7. Nahkoda bertanggungjawab atas kondisi kapal dan penumpang selama pelayaran.(kirman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.