Pengurus Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti-Korupsi (Alamp Aksi) berkunjung ke kantor Jakarta Obsever Biro Sumut di Medan, diterima Kepala Biro Netti Herawati (kanan).

MEDAN,JO- Ketua Umum Pengurus Besar Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti-Korupsi (Alamp Aksi) Eka Armada DS, SE; Ketua DPW Sumut Faqkih Al Muwahid, SH, dan Wakil Ketua Alamp Aksi Zakirun Bancin berkunjung ke kantor media Jakarta Observer Jalan Gaja Mada /Jalan Dame Medan, Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Dalam kunjungan ini, Eka Armada mengaku prihatin karena penyakit korupsi masih terus terjadi di negeri ini. Banyak oknum pejabat instansi yang memperkaya diri dengan memakai uang rakyat hanya kepentingan pribadi, memiliki rekening rekening gendut. Tak terkecuali di Sumatera Utara (Sumut). 

"Sumut merupakan daerah yang terkorup nomor 2 di Indonesia. Karena itu kita akan terus melakukan aksi demo sampai permintaan dikabulkan yaitu penuntasan kasus korupsi di jajaran pemerintahan," kata Eka Armada.

Sementara Faqih Al Muwahid menegaskan DPW Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti-Koropsi (Alamp Aksi) mengingatkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan semua kasus OTT,terutama mantan Wali kota Medan Dzulmi Eldin dan dugaan jual beli jabatan di wilayah Pemerintahan Kota Medan. 

"Begitu banyak kejanggalan, kita sebagai social control masyarakat mempunyai hak dan kewajiban untuk menjaga bangsa ini dari korupsi," sambungnya. 

Ketika Jakarta Observer menanyakan kepada Wakil DPP Alamp Aksi Zakirun Bancin apabila ada koruptor yang mau mengajak berdamai dengan diimingi jabatan atau materi apakah dia akan menerima.

"Tidak kami tentu akan menolak. Bagi kami kasus harus dituntaskan, walupun kami harus berkorban jiwa dan raga," ungkap Zakirun. (jomd-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.