Ini Dia Prof Yusuf Leonard Henuk, Guru Besar USU yang Berseteru dengan SBY dan AHY

Prof Yusuf Leonard Henuk

MEDAN, JO- Seorang Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Yusuf Leonard Henuk (YLH) sedang jadi perbincangan karena berseteru dan menyerang Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
 
Prof Yusuf mengkritik SBY dengan kata-kata cukup keras yang dianggap cenderung menghina oleh kubu Partai Demokrat, yakni menyebut SBY "bodoh" dan "Bapak Mangkrak Indonesia" di akun Twitter dan Facebooknya. 

Lalu, siapa sebenarnya Yusuf Leonard Henuk? Mengapa dia sampai menyampaikan kritik yang dinilai cukup keras seperti itu? 

Kepada wartawan jakartaobserver.com, Kamis (21/1/2021) siang di The Summit Cafe and Juice Bar, Jalan Linsum - Ringroad, Medan Selayang, Prof YLH mengaku tidak senang ketika melihat SBY mengkritik proyek pembangunan strategis nasional yang dilakukan Presiden Jokowi. 

"Bagi saya tidak pantas rasanya SBY mengajari Presiden Jokowi dan menganggap Jokowi tidak berhasil membangun proyek strategis nasional. Sebelum mengkritik sebaiknya SBY tahu diri," kata Prof Yusuf. 

Cuitan Prof Yusuf dibuat pada Sabtu, 9 Januari 2021. Pada tulisannya, Yusuf menanggapi cuitan dari jubir SBY Ossy Dermawan yang memposting berita daring yang berisi kritik SBY terhadap pemerintah mengenai pembangunan proyek strategis nasional. 


“Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional,karena kau memang gagal & telah dijuluki: Bapak Mangkrak Indonesia," kata Yusuf dalam akun twitternya. 

Bahkan, menurut Yusuf, Jokowi sudah cukup paham mengenai pembangunan proyek strategis nasional. Sehingga, SBY diminta tak perlu lagi mengajari Jokowi. "Jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!" ujarnya. 

Balasan Prof Yusuf ini kemudian menjadi viral dimana mana, dan mendorong keingintahuan publik mengenai sosok Prof Yusuf. 

Prof Yusuf Leonard Henuk lahir dan besar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menempuh pendidikan SD hingga SMPP (setingkat SMA pada waktu itu) di SMPP 34 Kupang.

Guru Besar di Departemen Ilmu Peternakan, Fakultas Pertanian, USU Medan ini sebelumya meraih gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana pada 1980-1984. 

Selanjutnya, Yusuf memperoleh gelar master in Rural Science (MRurSc) dari University of New England pada 1991-1995, dan melanjutkan program Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Queensland - Australia pada 1998-2001. 
 
Pro YLH sendiri merupakan program beasiswa S2 dan S3 ke Australia dari Bank Pembangunan Asia. "Saya sangat bersyukur, saya bisa melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi melalui program beasiswa ini bang," ucap Yusuf saat menceritakan perjalanan karirnya.
Prof Yusuf Leonard Henuk (kanan) bersama wartawan the Jakarta Observer Biro Sumut.


Ia telah menerbitkan banyak artikel di bidang ilmu hewan dalam jurnal internasional, terutama ilmu unggas, seperti World Poultry Science Journal: www.wpsa.com dan Asian Australian Journal of Animal Science: www.ajas.snu.ac.kr. seperti tercantum dalam link berikut ini https://scholar.google.co.id/citations?user=jd69ksgAAAAJ&hl=id 

Selain aktif melakukan jurnal, Prof Yusuf juga aktif dalam pertemuan ilmiah Internasional seperti beberapa tahun terakhir di New Delhi (2002), Kuala Lumpur (2004), International Seminar on Tropical Produksi Ternak di ISTAP-Yogyakarta (2015), dan dalam waktu dekat juga akan berangkat ke India. 

Prof YLH sendiri meraih gelar profesor pada Juli 2010 dan aktif sebagai dosen di Politeknik Peternakan Indonesia, sebelum akhirnya pindah ke Medan pada bulan Juli tahun 2016 dan dilantik sebagai Guru Besar di Fakultas Pertanian USU. (jomdn-02)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.