CATL, LG, BASF Hingga Tesla Investasi Industri Mobil Listrik di Indonesia

Tesla

JAKARTA, JO -
Empat perusahaan besar yang segera merealisasi investasinya di Indonesiai untuk industri hulu-hilir mobil listrik. Siapa saja? 

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin (25/1/2021), kalau empat perusahaan ini nanti sudah berjalan maka dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia dalam industri terbarukan. 

Keempat perusahaan besar itu adalah:
  • Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL yang berencana membangun industri baterai terintegrasi dengan nilai foreign direct investment (FDI) mencapai US$ 5,2 miliar. Menurut Bahlil, CATL sudah menandatangai kontrak tersebut, harapannya tahun ini bisa mulai beroperasi.
  • LG Energy Solution Ltd dengan nilai investasi sebesar US$ 9,8 miliar untuk membangun industri baterai terintegrasi.
  • Badische Anilin-und Soda-Fabrik atau BASF berencana membangun industri precursor dan katod.
  • Tesla, Inc yang akan membuat ekosistem industri mobil listrik. Namun, untuk nilai investasi BASF dan Tesla, Bahlil belum bisa menyampaikannya.
Menurut Bahlil, masuknya investasi-investasi dari perusahaan besar tersebut menjadi daya tarik investor asing lainnya untuk menaruh modalnya di Indonesia. Dus, sentimen positif itu akan membuat iklim investasi di tahun ini makin baik di mata investor, meskipun dunia sedang dalam masa resesi ekonomi. 
 
Masuknya keempat perusahaan besar itu sampai dengan menjalankan kegiatan operasional akan semakin mudah dan terfasilitasi oleh pemerintah. Hal itu dikarenakan implementasi aturan turunan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tenang Cipta Kerja yang ditargetkan selesai diundangkan pada Februari 2021. 
 
Alhasil, BKPM menargetkan realisasi investasi 2021 sebesar Rp 858,5 triliun. Angka tersebut naik 4,8% year on year (yoy) dibandingkan outlook realisasi penanaman modal di tahun lalu sebesar Rp 817,2 triliun. (jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.