Ketua Umum GMBB Roni Simbolon dan Ketua GMBB Sumut Nimbrot Sihotang.

MEDAN,JO - Organisasi kemasyarakatan Generasi Muda Batak Berintelektual (GMBB) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan sikap mengecam penghinaan lagu Indonesia Raya yang diunggah akun YouTube MY Asean yang berlogo bendera Malaysia, dan meminta ada tindakan menangkap dan menghukum pelakunya. 

Dalam video berdurasi 1:31 menit tersebut, lirik lagu Indonesia Raya diubah dengan kalimat-kalimat yang dinilai tak sopan. Tak hanya itu, gambar video juga menampilkan burung Garuda yang diubah menjadi ayam jago kartun berlambang Pancasila dan berlatarbelakang bendera Merah Putih. 

"Kami mengecam tindakan penghinaan itu, dan meminta kepada aparat menindaklanjuti, termasuk kemungkinan jika itu dilakukan di Malaysia," kata Ketua GMBBSumut Nimbrot Sihotang, AMd,IP,SH,MH di Sektariat GMBB Sumut di Jalan RingRoad, Senin (28/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB saat kedatangan ketua Umum GMBB Roni Simbolon ke Sumatera Utara dalam kunjungan kerja.

Nimbrot menegaskan, Indonesia adalah negara bermartabat, berbudaya, mempunyai aneka ragam adat dan bahasa yang beragam yang diakui oleh dunia. 

"Alangkah sedihnya Indonesia dipermalukan oleh negara lain oleh negara tetangga satu rumpun. Yang mana banyak aset budaya kita yang diduplikat seperti batik, kesenian Reog Ponorogo bahkan ada sebagian kepulauan dan lautan yang diklaim mereka," sambung Nimbrot. 

Dia juga meminta kepada masyaakat Batak yang ada di Indonesia maupun di luar negeri untuk selalu membuka mata, telinga dan pikiran dan berbuat sesuatu untuk menjaga kedaulatan bangsa ini. "Kalau GMBB tidak berbuat siapa lagi. Horas!" sambungnya. (josu-88)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.