Badar Subur

JAKARTA, JO - Wali kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dilaporkan ke Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena mendukung penyelenggaraan Trofeo Persija Glory 2001 pada 15 November 2020, di Lapangan Porsekem, Kembangan. Turnamen tersebut diduga banyak pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. 

Laporan dikirimkan oleh seorang warga bernama Badar Subur langsung ke kantor Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Barat, Senin (30/11/2020). 

"Saya sebagai warga sangat perihatin atas kinerja Pemerintah Kota Jakarta Barat yang berkesan membiarkan pelanggaran protokol kesehatan dalam turnamen sepakbola itu," ujarnya.

Selain Uus, dalam surat laporannya juga tercantum nama Camat Kembangan Joko Mulyono dan Lurah Kembangan Utara Rudi Hariyanto. Selain Inspektorat mereka juga dilaporkan ke DPRD DKI Jakarta.
"Sudah seharusnya kinerja para aparatur itu dievaluasi. Apalagi mereka adalah pimpinan Satgas Covid-19 di masing-masing tingkatannya," terangnya. 

Sebelumnya beredar foto dan video penyelenggaraan Trofeo Persija Glory 2001 yang disaksikan oleh ratusan warga. Dalam foto dan video tersebut terlihat jelas bahwa warga menonton tidak menerapkan jaga jarak. Bahkan banyak dari mereka anak-anak yang tidak memakai masker. 

"Panitia sangat tidak profesional karena dengan bukti-bukti itu malah membuat pembelaan di beberapa media nasional dengan mengatakan sudah menerapkan protokol kesehatan. Bukti berbicara Bung!" katanya dengan nada tinggi. 

Sebelumnya kepada jakartaobserver.com, Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto mengatakan dirinya akan menjelaskan kepada Komisi A DPRD DKI Jakarta mengenai penyelenggaraan Trofeo Persija Glory 2001. 

"Saya akan jelaskan ke teman teman Komisi A DPRD DKI. Semalam juga sudah saya sedikit komunikasikan sebagai saran dan masukan saya kira itu baik untuk kebaikan bersama," katanya menanggapi pernyataan anggota Komisi A DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) August Hamonangan sebelumnya yang mengkritik kegiatan Trofeo Persija Glory 2001 itu. 

Masih menurutnya, dia juga sudah mengajak August Hamonangan untuk melihat bagaimana warga Jakarta Barat begitu berharapnya bisa berkegiatan secara normal, terutama yang ada di perkampungan padat. (jo6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.