Hindari Covid-19, Wartawan Sepakat tidak Kumpul di Balai Wartawan Jakbar

Balai Wartawan di lantai 7 Gedung A, Kantor Walikota Jakarta Barat sementara waktu ditutup.

JAKARTA,JO-
 Balai wartawan di Gedung Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) ditutup sementara. Para wartawan sepakat untuk tidak berkumpul agar memutus mata rantai penyebaran Covid19 dan sesuai dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kita hindari kumpul di balai wartawan Pemkot Jakbar. Hal ini sebagai upaya kami dalam membantu Pemkot Jakbar memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, terlebih keberadaannya di dalam kantor wali kota Jakbar ,” kata Imam, salah seorang jurnalis, di Jakarta Barat, Jumat (2/9/2020). 

Imam, sebagai koordinator balai wartawan menegaskan, hasil kesepakatan itu sudah dibahas oleh para pengurus balai wartawan dan seluruh anggota balai wartawan sudah sepakat untuk tidak berkumpul dulu, demi menjaga kesehatan para anggota. 

"Kesehatan mereka sangat penting dan anak istri mereka juga pasti menginginkan suami mereka sehat selalu bebas dari virus Covid-19,” ujarnya. 

Dia berharap kasus Covid-19 di Jakarta dapat segera diatasi oleh pemerintah pusat maupun Pemprov DKI Jakarta, sehingga awak media yang sehari - hari ngumpul di balai wartawan Pemkot Jakbar dapat beraktifitas kembali seperti sediakala. 

Sebelumnya, sempat beredar isu kalau balai wartawan Pemkot Jakbar dituding ditutup sepihak. Padahal, penutupan tersebut telah disepakati seluruh anggota wartawan yang terdaftar di balai wartawan Pemkot Jakbar untuk menaati aturan protokol kesehatan oleh pemerintah. 

Isu yang tidak benar itu ditampik oleh Imam. Menurutnya, untuk mencari berita harus berada di lapangan bukan semata mata duduk dan berkumpul di ruang balai wartawan. 

“Mencari berita itu kan tidak harus berkumpul di balai wartawan. Kami para anggota balai wartawan sudah terbiasa mencari berita ke lapangan bukan berkumpul, dan kebutuhan kantor soal berita juga beda-beda,” tegas Iman. (jo6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.