dr Alamsyah
BEKASI, JO- Warga Desa Jaya Sampurna RT 020/09, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi mengeluhkan kinerja tim gugus tugas yang dinilai lamban menangani korban terpapar Covid-19 khususnya yang dikarantina mandiri.

Hal itu diakui Ketua RT 020/09 Desa Jaya Sempurna Sigit Purnomo di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/8/2020).

Menurutnya, sudah dua hari ini salah satu warganya yang adalah karyawan PT NOK terpapar positif Covid-19 dikarantina mandiri di rumah belum mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah. Padahal korban positif yang dikarantina mandiri sudah diberitahukan ke pihak Desa Jaya Sampurna, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

"Korban positif Covid-19 yang dikarantina mandiri di rumah tidak memperoleh pelayanan kesehatan dari pihak tim gugus," ujar Sigit Purnomo.




Warga sekitar kuatir akan terjadi penyebaran penularan yang lebih banyak lagi. Namun hingga saat ini belum juga ada dilakukan tindakan medis.

"Saya bingung harus berbuat apa, karena SOP penanganan bencana seperti ini saya nggak ngerti. Dimana Pemerintah Kabupaten Bekasi, kok ada korban terpapar Covid-19 tapi tidak ada tim gugus tugas yang muncul," sambungnya.

Terkait keluhan warga ini, dr Alamsyah selaku ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mengatakan, semua korban dari PT NOK sebanyak 68 orang semua dikarantina secara mandiri di beberapa tempat. Adapun korban yang dikarantina mandiri, menurutnya, tetap terpantau.

Namun dr Alamsyah belum mengetahui adanya korban positif yang dikarantina mandiri di wilayah Desa Jaya Sampurna.

"Saya meminta alamat korban OTG Covid-19 yang dikarantina mandiri," pintanya.

Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tindakan dari pihak petugas tim gugus penanganan penanggulangan wabah virus Covid-19 Kabupaten Bekasi. (edi sinaga)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.