Rusunawa KS Tubun
JAKARTA, JO- Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta akan membangun 10 rusunawa baru tahun 2020 ini. Proses pembangunan menggunakan skema multiyears.

Total keseluruhan unit sebanyak 5.835 unit hunian, dengan jumlah 31 tower. Kondisi saat ini progresnya masih di bawah 10 persen karena pelaksanaannya baru di awal 2020, dengan kontrak di awal 2019 dan awal tahun 2020.

Rusun yang akan dibangun yakni Rusunawa PIK Pulogadung, Rusunawa Jalan Inspeksi BKT Ujung Menteng, Rusunawa Karang Anyar, Rusunawa Cakung Barat, Rusunawa Penjaringan, Rusunawa Padat Karya, Rusunawa Cipinang Besar Utara, Rusunawa Pulo Jahe, Rusunawa Kelapa Gading Timur, dan Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II.




Seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta Sarjoko, sarana dan prasarana di rusunawa sama seperti rusunawa pada umumnya sesuai standar kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman dan nyaman. Selain itu mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.

"Rusunawa yang dibangun ini diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR," ucap Sarjoko.

Total nilai kontrak pembangunan 10 rusun multiyears untuk kontrak fisik sebesar Rp 2,2 triliun. Ditargetkan, 10 rusunawa yang dibangun selesai pada tahun 2021.

"Kemungkinan nanti akan kita evaluasi terkait dengan multiyears-nya, ini mempertimbangkan ketersediaan anggaran. Kalau memang tidak bisa diselesaikan tahun 2021 akan di-extend tahun 2022, karena pada posisi tahun 2019 belum ada realisasi," tandas Sarjoko. (jo3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.