Ini Progresnya, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Akses ke Danau Toba Beroperasi 2020

Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 1
JAKARTA, JO- Untuk mendukung perkembangan pariwisata Danau Toba, sebagai Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN), pemerintah melalui PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Direktur Utama Hamawas Wikumurti mengatakan bahwa jalan tol ini akan terdiri dari 6 seksi yakni seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 km), seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 km), seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan (30 km), seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar (28 km), seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok (22,3 km) dan seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,7 km) serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang (7,9 km).

“Jalan yang akan dilengkapi dengan tujuh buah simpang susun (SS) ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (17/6/2020).

Jalan tol sepanjang 143,5 km ini masih merupakan bagian dari pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan menjadi lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 km.

Sebelumnya, jalan tol MKTT yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk tersebut telah rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2019 serta terhubung dengan Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Balmera).




Adapun, pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada Hutama Karya selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama BUMN lainnya yaitu Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road (WTR). Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) khusus untuk pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.

Hamawas menargetkan tol akan beroperasi penuh di tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun, dengan pembangunan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.

Lebih lanjut Wikumurti menjelaskan dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Hingga hari ini, progres kedua seksi tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara itu, Hamawas mengerjakan konstruksi pada seksi 1-4.

Norton home page: Cybercrime has evolved. Now, our protection has too.

Bersihkan dan Lindungi Website Anda Visit Sucuri

Adapun progres konstruksi seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura telah mencapai 67 persen, seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung mencapai 36 persen, seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan mencapai 41 persen dan seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar mencapai 26 persen.

“Dalam pembangunannya, tol ini akan dilengkapi dengan serat fiber optic sehingga ke depan akan menjadi Smart Toll Way yang berimplikasi pada pengembangan smart plantation pada lokasi perkebunan sepanjang tol dan juga pengembangan smart city,” paparnya.

Setelah terhubung, jarak dari kota Medan menuju Danau Toba dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1,5 jam. Tak hanya efisiensi waktu tempuh, hadirnya tol ini akan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para turis saat berlibur di Sumatera Utara, sehingga mereka mempunyai banyak pilihan jalur transportasi mulai dari moda transportasi udara, laut, hingga darat.

Selain itu, lokasi tol disebutnya strategis untuk angkutan logistik Pelabuhan Kuala Tanjung dan penghubung lokasi Wisata Danau Toba. Dengan begitu akan memberi peluang ketertarikan Investor untuk pembiayaan Investasi kerja sama bagi hasil serta pengembangan kawasan sekitar Jalan Tol. (jo-2)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.