Indonesia Hentikan Bebas Visa dan Penerbangan dari dan ke China

Menlu Retno Mrsudi bersama jajaran anggota kabinet lain menyampaikan keterangan kepada media.
JAKARTA, JO- Pemerintah Indonesia menghentikan sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi turis asal China. Selain terkait visa itu, pemerintah juga menghentikan penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (China) mulai Rabu, pukul 00.00 WIB.

Langkah itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers usai rapat tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020), terkait dengan mewabahnya virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," ujar Retno.




Dalam konferensi pers tersebut, hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Menlu menjelaskan, total 285 orang akan menjalankan observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Sebanyak 243 dari jumlah itu merupakan mereka yang dipulangkan dari Wuhan, lima orang di antaranya adalah tim aju atau tim pendahulu.

Norton home page: Cybercrime has evolved. Now, our protection has too.

Bersihkan dan Lindungi Website Anda Visit Sucuri

Kemudian Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan berkantor di Natuna. Jubir Menkes akan menyampaikan perkembangan kepada publik. Lalu, semua pendatang yang tiba dari china dan sudah berada di negeri itu selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk ke Indonesia maupun melakukan transit.

Pemerintah juga meminta warga neagra indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China.

Retno tak memberi penjelasan lebih lanjut terkait sampai kapan kebijakan tersebut berlaku. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengimbau agar WNI tidak berpergian ke China untuk sementara. (jo-2)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.