Sosialisasi 4 Pilar MPR di Samosir, Jhoni Allen Marbun Ingatkan Kebhinekaan

Anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun saat melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR di Samosir.
SAMOSIR, JO- Anggota DPR RI drh Jhoni Allen Marbun. MM melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI , di Aula Hotel Sitio-tio Aek Rangat Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (28/11/2019).

Dalam pemaparan yang diikuti ratusan warga dan tokoh masyarakat itu, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini, menjelaskan bahwa perbedaan pendapat dalam negara demokrasi adalah hal yang lumrah, sebab tanpa keragaman pendapat demokrasi akan hilang.

Menurut Jhoni, kedewasaan/kematangan berdemokrasi penting baik dari kalangan bawah sampai pimpinan yang lebih tinggi.

"Dibutuhkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Perbedaan pendapat itu biasa dalam demokrasi," katanya.

Dikatakan, masyarakat Samosir sangat cinta NKRI, walaupun demikian masyarakat perlu diingatkan dan Empat Pilar harus terus digelorakan terhadap semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga generasi muda.

"Kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI mempunyai tujuan di antaranya, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika serta untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan diharapkan agar masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari," sambung Jhoni Allen.

Dia juga menyinggung soal jumlah pengguna media sosial di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Samosir sangat tinggi, dan terus bertambah setiap tahun.

Namun sayang, tingginya tingkat penggunaan media sosial di Indonesia juga dibarengi dengan tingkat kejahatan yang terjadi melalui media sosial, seperti penipuan, pemerasan, pencemaran nama baik, dan banyak lagi kejahatan lainnya. Selain itu saat ini gesekan dan debat panas di media sosial yang berujung kebencian sudah menjadi hal yang sering terjadi.

Nah, agar masyarakat dapat menjadi pengguna media sosial yang cerdas, terhindar dari kejahatan digital lewat media sosial dan memiliki kehidupan lebih positif di media sosial.

"Pintarlah menggunakan media sosial jangan mudah menshare dan selalu cek kebenaran berita tersebut, "ujar Jhoni Allen.




Menyinggung tentang program bedah rumah, menurut Jhoni Allen, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) terus berupaya mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Indonesia. Diantaranya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal sebagai bedah rumah.

Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang biasa disebut bedah rumah yang disalurkan oleh pemerintah di Kabupaten Samosir merupakan hasil perjuangan anggota Komisi V DPR-RI.

"Saya sendiri ada di situ di Komisi V yang merupakan mitra kerja dari Kementerian PUPR," ucapnya.

Pada Tahun Anggaran 2019, Kabupaten Samosir mendapat prioritas karena merupakan tempat kelahirannya dengan alokasi 1.233 unit, yang terdistribusi di delapan kecamatan dan 48 desa dan pada tahun 2020 Saya akan terus mengupayakan Kabupaten Samosir mendapat kuota/jumlah bedah rumah lebih banyak.

"Semoga program ini dapat membantu masyarakat Kabupaten Samosir untuk mewujudkan Samosir Mantap, Beradab, Berbudaya dan Bertanggung," begitu Jhoni Allen. (fsrt)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.