Bupati Samosir Rapidin Simbolon bersama PT Adhya Tirta Batam.
SAMOSIR, JO- Akibat keterbatasan anggaran yang tersedia utk membangun sarana/ prasarana air bersih, masyarakat Samosir baru mampu dilayani air bersih sekitar 42 persen dari total penduduk.

Atas dasar itu, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengundang dan mengajak PT Adhya Tirta Batam (PT ATB) untuk bekerjasama dan berinvestasi di Kabupaten Samosir di bidang penyediaan air bersih. Undangan itu disampaikan melalui surat Bupati Samosir No.005/2055/BPD 04/VII/2019, tanggal 8 Juli 2019.

Undangan bupati Samosir ini kemudian direspon positif PT ATB melalui surat Dirut PT ATB Nomor : L-0322/ATB-PD/VIII/2019 ), dimana pada tanggal 22-24 Agustus 2019, Dirut PT ATB Ir Benny Andrianto Antonius, MM bersama Direktur Teknik Paul Raymond Bennett, CEng,MBA, Manager Distribusi, Manager IT & System, Manager Kebocoran dan Head of Corporate Secretary berkunjung ke Samosir. Kunjungan ini sekalis melaksanakan survey teknis atau lapangan.

Rombongan diterima langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Samsoir di Medan. Selain itu hadir juga Ass 2/Ekbang, Ka.Bappeda, Kadis PeraKPP, Kadis Libgkungan Hidup, Kadis Komimfo di Samosir.

PT ATB merupakan perusahaan swasta yang menjalin kerjasama dengan Pemko Batam dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, perhotelan, industri, termasuk rumah liar dan rumah tak layak huni.

Kota Batam dengan penduduk 1,2 juta jiwa telah terlayani air bersih dgn baik, walaupun hanya mengandalkan sumber tadah hujan (5 waduk besar buatan) dan cadangan air laut bila musim kemarau yang diproses menjadi air tawar.




Saat ini tingkat pelayanan hampir mencapai 100 persen, merupakan tingkat pelayanan air bersih tertinggi di Indonesia. Ssebagai komparatif DKI saja baru mencapai sekitar 60 persen dan Samosir saat ini baru sekitar 42 persen.

Sumber air baku yang disurvey di Samosir meliputi Air Permukaan Danau Toba dibeberapa titik, Danau/Aek Natonang, Danau Sidihoni, Air Terjun Efrata, Air Terjun Sampuran Pangaribuan, Pea Porohan, Pea Roba, SPAM IKK Simanindo, SPAM IKK Pangururan, SPAM IKK Nainggolan, SPAM IKK Onan Runggu, dan lain-lain.

Secara umum, Dirut PT ATB menyimpulkan bahwa sumber air baku utk kebutuhan air bersih di Samosir relatif melimpah dan mutunya masih baik, beda halnya dgn di Kota Batam yang sumber air bakunya saat ini relatif terbatas hanya mengandalkan waduk buatan dengan sumber tadah hujan serta cadangan air laut bila musim kemarau yang relatif mahal bila diolah menjadi tawar.

Keseluruhan hasil survey yang diperoleh selama di Samosir, akan segera dikaji secara komprehensif oleh Tim khusus PT ATB

Dirut PT ATB berjanji kepada Bupati dan Wabup Samosir untuk merekomendasikan model dan sistem pengelolaan air bersih yang terbaik atau paling efektif dan efisien untuk dikembangkan di Kabupaten Samosir dgn waktu jangka panjang. (fsrt)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.