Puluhan Ribu Masyarakat Sambut Meriah Presiden Jokowi di Samosir

Presiden Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di Ambarita, Samosir, Sumut.
TOMOK, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana, beserta rombongan tiba di pelabuhan Ambarita, Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/7/2019) sekitar pukul 15.05 WIB disambut meriah dengan tortor Batak oleh puluhan ribu masyarakat yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak pagi.

Rombongan Presiden Jokowi tiba dengan menggunakan kapal KMP Ihan Batak dari Pelabuhan Ajibata, Toba Samosir (Tobasa). Mobil kepresidenan berpelat Indonesia 1 yang dia tumpangi langsung naik dan masuk ke atas feri KMP Ihan Batak.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki HadiMuljono, kepala staf Kepresidenan Moeldoko, Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Budi Situmorang, Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi, serta Bupati Samosir Rapidin Simbolon, serta Bupati Tobasa Erwin Siagian.

Dari pantauan, gabungan dari TNI/ Polri harus melakukan pengamanan super ketat, dan menghalau masyarakat untuk tidak berdiri di tengah jalan yang akan dilintasi oleh rombongan presiden. Warga yang rela menunggu hingga berjam jam demi untuk bertemu presiden yang sangat mereka cintai harus rela melihatnya dari jarak radius 30 meter.

Melihat banyaknya warga yang ingin menyalaminya Presiden Jokowi dengan berjalan kaki menyempatkan diri untuk menyalami warga. Setelah itu Jokowi melanjutkan perjalanan ke tanah lapang Ambarita untuk selanjutnya menyerahkan sekitar 1.000 lembar sertifikat tanah kepada masyarakat tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba.




Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat terkait program pembuatan sertifikat tanah gratis ini. Karena kini banyak dari warganya sudah memiliki sertifikat tanah.

Eddy Rahmayadi juga berpesan kepada seluruh bupati dan kepala desa se-Sumatera Utara agar lebih peka terhadap masyarakatnya yang belum memiliki sertifikat tanah supaya di data dan dibuatkan sertifikat.


Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Budi situmorang memaparkan bahwa dari program pembuatan sertifikat tanah gratis sebanyak 126 juta sertifikat se-Indonesia kini masih terealisasi 40 juta sertifikat.

“Jadi masih ada sekitar 80 juta sertifikat tanah yang belum terealisasi,” kata Budi Situmorang.

Dia berharap kepada seluruh masyarakat indonesia agar segera mendaftarkan tanahnya untuk dibuatkan sertifikat.

Setelah itu, Presiden Jokowi kemudian menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada tujuh orang warga yang mewakili kabupaten masing masing Samosir,Dairi, Simalungun, Humbang, Tanah Karo, Tobasa.

“Sertifikat tanah digunakan untuk masa depan keluarga, jangan sampai digunakan kehal yang tidak berguna, seperti menggadaikannya ke bank hanya untuk membeli mobil buat gaya-gayaan,” kata Presiden Jokowi. (jabs)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.