Polisi Tembak Mati Perampok, Satu Lagi Kabur dengan Bokong Berlubang

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku perampokan sadis. Satu orang mati saat baku tembak, sedang sorang lagi kabur meskipun bokongnya berlubang kena tembak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Kamis (4/7/2019), perampok sadis yang tewas itu bernama Junaidi alias Adi,25, sedang temannya yang berhasil lolos bernama Andi Wijaya.

Menurut Argo, tersangka merupakan perampok sadis ia kerap menganiaya korbannya hingga menembaknya. Tersangka diketahui sudah lebih dari 15 kali melakukan pencurian sepeda motor bersama rekannya.

“Jadi kalau korbannya yang mencoba melawan atau ada yang mencoba menggagalkan aksinya tersangka tak sungkan melukai bahkan hingga menembaknya. Kami masih lakukan pengembangan,” kata Kombes Argo.

Tersangka melakukan aksinya pada siang hari dengan sasaran sepeda motor yang terparkir di halaman kontrakan, parkiran ruko hingga minimarket. Ia mengincar kendaraan di wilayah Bogor, Depok hingga Bekasi.

“Tersangka menggunakan kunci letter T untuk membuka kunci kontak kendaraan dan membekali diri dengan senpi rakitan dan sejam setiap aksinya,” ucapnya.

Aksi tersangka terbongkar usai merampok sepeda motor milik WS di depan rumahnya Jl. Pemuda Kp. Pulo RT01/10 Kel. Cipayung, Kota Depok, pada Minggu (30/6). Saat itu korban memarkir motornya, sekitar pukul 12.00 wib dalam kondisi stang terkunci.




Kemudian korban masuk kedalam rumah untuk istirahat, namun setelah bangun sekitar
pukul 14.00 wib, korban kaget melihat motornya sudah tidak ada. Selanjutnya korban berusaha mencari dan juga menanyakan ke tetangga namun tidak ada juga yang melihatnya.

Mendapat laporan, Unit II Subdit Resmob kemudian melakukan penyelidikan dan hasilnya petugas mendapat informasi keberadaan para tersangka. Pada Rabu (3/7) malam, petugas Subdit Resmob membuntuti tersangka Adi hendak kembali ke rumah kontrakannya di Jalan Raya Bojonggede, perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor.

“Saat sampai di rumah kontrakannya, tersangka ternyata mengetahui dirinya diikuti petugas. Karenanya tersangka mengeluarkan senpi dan sempat melepaskan tiga kali tembakan ke arah petugas” kata Argo.

Dua tembakan senjata api tersangka Adi, jelas Argo mengenai tembok pagar rumah kontrakannya. Sementara satu tembakannya meleset. “Jadi di sini adu tembak antara tersangka dan petugas sempat terjadi beberapa saat,” kata Argo.

Polisi menyita senjata api rakitan berikut tiga butir peluru aktif sebagai barang bukti. Selaim itu, disipa pula tiga selongsong peluru, sepeda motor Vario hitam F 5362 FGF, badik bergagang hitam, kunci T beserta tiga mata kuncil L, mata kunci master dan handphone. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.