Tewas Akibat Senjata di AS Meningkat Jadi 40 Ribu, 23.854 Diantaranya Bunuh Diri

Senjata (Ilustrasi)
JAKARTA,JO- Angka-angka baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), WONDER, Amerika Serikat (AS) menunjukkan kematian terkait senjata telah mencapai tingkat tertinggi dalam hampir 40 tahun.

Hampir 40.000 orang di Amerika Serikat meninggal karena luka tembak pada tahun 2017. Menurut data, 14.542 adalah pembunuhan dan 23.854 dinyatakan bunuh diri.

Seperti dilansir, ajc.com, Sabtu (15/12/2018), CEO Sistem Layanan Kesehatan Florida Lutheran, Christine Cauffield, menyebut tingkat bunuh diri yang tinggi sebagai "silent disease".

"Orang-orang yang melakukan bunuh diri- ketika otopsi dilakukan, (mereka) pasti memiliki satu atau lebih zat di tubuh mereka pada saat kematian bunuh diri," kata Cauffield.

Dia mengatakan mereka yang bunuh diri cenderung dialami pada demografi yang sama yaitu usia 60 ke atas. "Kami melihat peningkatan nyata dalam kasus bunuh diri, terutama laki-laki usia 60 dan lebih tinggi," kata Cauffield.




Menurut Cauffield, Florida menduduki peringkat ke-50 di negara ini ketika tersedia anggaran untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Ini tentu saja dapat mengurangi daftar tunggu, itu dapat meningkatkan akses ke perawatan untuk layanan yang sangat dibutuhkan oleh individu; kita perlu lebih banyak tempat tinggal, ”kata Cauffield.

Cauffield mengatakan ada harapan dalam bentuk pengobatan dan terapi tetapi dimulai dengan langkah penting. "Sangat penting untuk menjangkau dan memberi tahu orang bagaimana perasaan Anda," kata Cauffield.

Sistem Kesehatan LSF adalah akses 24/7 ke saluran perawatan di mana dokter siaga untuk menerima panggilan Anda jika Anda membutuhkan seseorang untuk diajak bicara. Angka itu adalah 877-229-9098. (jo-4)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.