Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Terjerat Penipuan Lowongan Kerja

Ilustrasi
JAKARTA, JO - Banyaknya penipuan yang berkedok lowongan penerimaan kerja membuat pihak kepolisian juga ikut bicara. Polda Metro Jaya misalnya, melalui Kahbid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memberikan beberapa tips kepada masyarakat, agar tidak mudah tertipu.

Tips ini diberikan Argo setelah 128 orang menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja penerimaan pegawai PT KAI di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Menurut Argo, hal pertama yang harus dilakukan adalah teliti. "Ini imbauan kepada masyarakat. Seandainya ada akun atau media sosial, tolong teliti betul," kata Kabid Humas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Kabid Humas mencontohkan, masyarakat harus meneliti nama domain yang digunakan oleh perusahaan yang membuka lowongan kerja. Selain itu, nama situs juga harus diperhatikan benar, karena bisa jadi pelaku sengaja menyamarkan.

"Karena misalnya, ada kata-kata yang beda titik, itu sudah berbeda. Kemudian belakang itu ada id, com, org. itu beda semua," jelasnya.

Kabid Humas juga mengajak masyarakat mengecek langsung ke perusahaan yang disebut membuka lowongan pekerjaan, untuk memastikan kebenaran informasi rekrutmen pegawai. Dirinya meminta masyarakat mencari tahu kepada perusahaan yang mengeluarkan lowongan.

Kabid Humas pun meminta masyarakat tidak buru-buru memberikan sejumlah uang ketika dimintai pelaku.

"Kan ada di Yogyakarta, ada kantor PT KAI, bisa langsung ke sana, benar atau tidak PT KAI melakukan perekrutan pegawai. Tanya di sana, jadi jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi," papar Kabid Humas.

Jika sudah teranjur menjadi korban penipuan, Kabid Humas menghimbau masyarakat agar langsung melapor ke pihak kepolisian, agar pelaku dan jaringannya bisa segera dibongkar.

"Kemudian kita mengharapkan kepada korban yang merasakan tertipu, silakan melakukan pelaporan," kata Kabid Humas.

Sebelumnya, 128 orang menjadi korban penipuan berkedok lowongan penerimaan pegawai PT KA di Stasiun Gambir, Minggu (11/11/2018). Para korban diminta membayar sejumlah uang kepada oknum tersebut. Para korban diiming-imingi berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti diklat calon pegawai PT KAI. Mereka diminta membayar uang berkisar antara Rp 5 juta - Rp 20 jut kepada sang penipu.

Korban juga diberikan tiket palsu untuk keberangkatan KA Argo Lawu 11 November 2018 pukul 20.15 WIB oleh pelaku. Akhirnya, para korban penipuan diamankan oleh petugas keamanan Stasiun Gambir karena kedapatan menggunakan tiket palsu tersebut. (jo-5)

cript async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.