Lima Instansi Ini Peminat CPNS Masih Minium di Bawah 1.000 Orang

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Hingga Jumat (12/10) pukul 16.00 WIB, jumlah akun yang menyampaikan minatnya untuk mendaftarkan diri pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 melalui portal SSCN (http://sscn.bkn.go.id) telah mencapai angka 4.228.686. Dari jumlah tersebut, yang sudah selesai mendaftar baru tercatat 2.776.653 orang.

Tim Publikasi SSCN Biro Humas Badan Kepagawaian Negara (BKN) dalam siaran persnya Jumat (12/10) petang menyebutkan, terdapat lima instansi pemerintah yang jumlah peminatnya sangat minim, di bawah angka 1.000-an.

Kelima instansi pemerintah yang jumlah peminatnya sampai sekarang masih di bawah 1000 orang itu adalah: 1. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (575); 2. Badan Informasi Geospasial (545); 3. Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (497); 4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (472); dan 5. Sekretariat Jenderal MPR (378).

Sementara itu Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 telah menyiapkan 873 titik lokasi tes yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain fasilitas Computer Assissted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Panselnas juga akan menggunakan fasilitas CAT Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, dari jumlah itu, 237 titik diantaranya milik atau yang diusahakan oleh BKN dan 636 titik merupakan fasilitas UNBK Kemendikbud.

“Dengan jumlah itu, diharapkan pelamar semakin dekat dengan lokasi tes CPNS Tahun 2018,” kata Setiawan di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Ia menyebutkan, Lokasi tes CPNS yang dikoordinir BKN antara lain Kantor BKN Pusat, sejumlah Kantor Regional BKN, UPT BKN, lokasi milik Kementerian/Lembaga yang tersebar di berbagai daerah.




Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan pembukaan bagi CPNS Tahun 2018 untuk 238.015 formasi, yang terdiri atas 51.271 formasi di instansi Pemerintah Pusat (76 K/L) dan 186.744 formasi untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda).

Adapun prioritas pengadaan CPNS 2018 meliputi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita.

Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.

Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.

Penetapan formasi khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, Diaspora, Olahragawan Berprestasi Internasional, serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS.

Pendaftaran CPNS sudah berlangsung sejak 26 September dan berakhir pada 15 Oktober mendatang. Pada 21 Oktober, akan diumumkan hasil seleksi administrasi. Kemudian dilanjutkan pencetakkan nomor ujian secara online pada 21-25 Oktober 2018. (jo-2)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.