Totel (Ilustrasi)
PANGURURAN, JO- Pemberantasan judi togel yangd ilakukan oleh Polres Samosir, di Kabupaten Samosir mendapat dukungan dari komunitas jurnalis online yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Samosir.

"Kita mendukung penuh Polres Samosir memberantas judi togel di Negeri Indah Penuh Kepingan Surga ini. Namun penangkapan itu hendaknya tidak sebatas pada juru togelnya saja yang hanya orang suruhan, tapi juga harus diiringi penangkapan terhadap bandar togel juga yang merupakan pelaku utama, " ujar Ketau IWO Samosir Fernando Sitanggang, SH, MH, Minggu (12/10/2018) di kantor IWO samosir, Jalan Raya Simanindo, Desa Saitnihuta, Pangururan.

Hal itu disampaikan IWO Samosir menyikapi pemberitaan beberapa media tentang penangkapan seorang juru tulis (jurtul) oleh Polres Samosir dengan barang bukti Rp10 ribu.

Penangkapan itu membuat seorang ibu empat orang anak, yang tidak lain dari isteri dari pria yang diduga sebagai jurtul togel ini, mengeluh karena mengaku suaminya hanya menulis dan barang bukti pun hanya Rp10 ribu.

Fernando sendiri mengaku prihatin dengan nasib si ibu ini, "Saya prihatin melihat ibu itu,dia harus banting tulang sendiri menafkahi keempat orang anaknya yang masih kecil dan balita," tambah Fernando dengan nada prihatin.

Penangkapan JN, si jurtul togel ini dilakukan pada Senin, (8/9/2018) lalu, di Desa Sitonggi Tonggi, Kecamatan Ronggurni Huta, Kabupaten Samosir.

"Sebenarnya uang itu diminta suamiku sewaktu dia main seruling, dari saya untuk membeli rokoknya, " ujar istrinya.

Penangkapan ini dibenarkan oleh Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim AKP Jonser Banjarnahor pada Kamis (10/10/ 2018).

"Memang benar adanya penangkapan kasus perjudian togel pada hari Senin tanggal 17 September 2018 lalu di Desa Sitonggi Tonggi, Kecamatan Ronggurni Huta, Kabupaten Samosir atas nama J Nainggolan," kata AKP Jonner.

Penangkapan itu, kata AKP Jonner, dilakukan karena adanya informasi yang didapat oleh anggotanya, kemudian barang bukti juga sudah memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan.

Mengenai keluhan isteri dari terduga pelaku, AKP Jonser Banjarnahor mengakui tidak mengetahuinya. "Saya tidak mengetahui tentang informasi itu, nanti akan kita selidiki kebenaranya, " tutupnya. (jabs)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.