Polda Metro Bantah Sandiaga Uno, Kematian Dua Orang di Monas Bukan Karena Antre

Monas
JAKARTA, JO- Pihak Polda Metro Jaya, Selasa (1/5/2018), membantah pernyataan yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengenai meninggalnya dua orang saat pembagian sembako gratis yang digelar Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas, Sabtu (28/4/2018).

Seperti dijelaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, meninggalnya dua orang yakni Mahesa dan Rizki, bukan karena berdesak-desakan saat antre.

"Bukan karena antrean. Pertama kali petugas kepolisian mendapat laporan Mahesa yang pingsan di luar pagar Monas selanjutnya langsung dibawa ambulans menuju RS Tarakan," kata Kombes Argo.

Setelah diperiksa dokter, Mahesa dinyatakan meninggal dunia. Argo menyatakan Mahesa diduga meninggal karena suhu badan tinggi dan dehidrasi.




"Untuk atas Mahesa Junaedi, menurut keterangan dokter, dinyatakan meninggal karena persistensi hiperpireksia (suhu badan di atas 40 derajat Celsius) dan heat stroke (dehidrasi)," terang Argo.

Sementara itu, Rizki juga ditemukan meninggal dunia di RS Tarakan. Penyebab kematian diduga suhu panas yang tinggi. Dari keterangan keluarga, menurut Argo, Rizki juga disebut mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.

Sebelumnya Sandiaga Uno mengatakan, kematian kedua orang itu karena berdesak-desakan.

"Ada dua korban yang mesti kehilangan nyawanya, yaitu saudara kita Mahesha Junaedi dan satu lagi adinda Rizki. Keduanya warga Pademangan. Adinda Rizki bersama Mahesha Janaedi harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan. Dan ada investigasi lanjutan berkaitan dengan penyebab dari kematian kedua korban yang diderita pada saat terjadinya acara tersebut hari Sabtu," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan sudah bertemu dengan pihak panitia penyelenggara, dan berkoordinasi untuk meminta pertanggungjawaban. (jo-5)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.