Dr Evita Nursanty, MSc saat melakukan sosialisasi empat pilar di Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2018).
GROBOGAN, JO- Sekitar 300 orang warga Grobogan antusias menghadiri kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilakukan oleh anggota DPR/MPR dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dr Evita Nursanty, MSc di Balai Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018) lalu.

Hadir dalam acara ini adalah Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni, SE,MM, Ketua DPRD Grobogan, para pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Grobogan, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Grobogan, para Pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wirosari, para Pengurus Ranting PDI Perjuangan se-Kecamatan Wirosari, para perangkat desa bersama tokoh masyarakat serta warga masyarakat setempat.

Dalam soslisasi ini, Dr Evita Nursanty, MSc mengingatkan kembali kepada masyarakat Grobogan untuk tetap bersatu dan tidak mau dipecah-belah oleh pihak-pihak yang ingin merusak bangsa ini. Terutama kepada generasi muda, agar mengenali semboyan Bhinneka Tungal Ika.




“Banyak anak muda yang tidak mengenal apa itu Bhinneka Tunggal Ika, banyak orang tua lupa akan kata-kata ini, banyak birokrat yang pura-pura lupa, sehingga ikrar yang ditanamkan jauh sebelum Indonesia merdeka itu memudar,” kata Evita Nursanty.

Demikian, lanjut Evita, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang semestinya harus dijaga, pahami, hayati dan laksanakan dalam pranata kehidupan sehari-hari, dimana Pancasila yang menjadi sumber nilai menjadi idealogi, UUD 45 sebagai aturan yang mestia ditaati, dan NKRI adalah harga mati, serta Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat semua rakyat.

“Maka dalam bingkai empat pilar tersebut yakinlah tujuan yang dicita-citakan bangsa ini akan terwujud,” ujar anggota Komisi I DPR RI ini.
Pada bagian lain, Evita juga menyinggung soal Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan berlangsung pada 2018 ini, termasuk menjelang pemilu dan pilpres 2019. Maraknya berita hoax, dan ujaran kebencian SARA diembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin membuat suasana bangsa ini gaduh dan terpecah-belah.
“Ini bahaya sedangmengintai anak bangsa terkait dengan berita-berita hoax. Peperangan tidak perlu menggunakan martil atau bom, namun perang cukup dengan memasok berita-berita hoax, berita-berita berkonten sara dan sejenisnya,” katanya.

Disela-sela sosialisasi, Evita juga menyelipkan kuis yang melibatkan peserta, dan mendapat respon antusias dari peserta. Semua kuis tentang empat pilar kebangsaan bisa dijawab oleh peserta. (jo-2)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.