UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
JAKARTA, JO- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Tara Arsih Wijayani, wanita yang diduga terlibat dalam penyebaran kabar bohong dan tergabung dalam Muslim Cyber Army (MCA).

Tara Arsih Wijayani diketahui mengajar bahasa Inggris di kampus ini, sebagai pengajar tidak tetap. Dia juga diketahui pengajar tidak tetap di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

"Dia telah mencemarkan nama baik kampus, sudah pasti kami tidak akan memperpanjang kontraknya," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi.

Mahasiswi Bercadar

Pada bagian lain, Yudian Wahyudi menyebut pihaknya akan melakukan konseling terhadap puluhan mahasiswi bercadar yang ada di kampus. Bila pasca konseling mahasiswi tersebut terindikasi berpaham radikal, pihak kampus akan mengambil sanksi tegas.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Tim konseling yang akan dibentuk terdiri dari lima dosen di setiap fakultas, dan ditugaskan memberikan arahan kepada mahasiswi bercadar.

"Timnya sekitar lima dosen dari fakultas, nanti anak dikonseling. Kalau sampai tujuh kali masih pada pendiriannya, kita minta mereka mengundurkan diri (dari kampus)," kata Yudian.

Jumlah mahasiswi bercadar di UIN Sunan Kalijaga, kata Yudian, memang cukup banyak. Berdasarkan pendataan terbaru yang dilakukan pihak kampus, tercatat ada sekitar 42 mahasiswi bercadar di 8 fakultas di kampus tersebut.

Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ada 6 orang, Fakultas Syari'ah dan Hukum 8 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora 6 orang, Fakultas Ushuluddin 5 orang, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya 3 orang, Fakultas Tarbiyah 8 orang, Fakultas Dakwah empat dan Fakultas Sains dan Teknologi 2 orang. (jo-16)





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.