Inggris Usir 23 Diplomat Rusia dan tidak akan Hadiri Piala Dunia FIFA

Skripal dan putrinya Yulia Skripal.
LONDON, JO- Inggris mengambil langkah keras dengan mengusir 23 diplomat Rusia setelah Moskow menolak untuk menjelaskan racun syaraf buatan Rusia digunakan untuk rencana pembunuhan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury.

Seperti dikutip BBC, Rabu (14/3/2018), PM Inggris Therea May yang berbicara di depan parlemen Inggris, mengatakan bahwa para diplomat itu diberi waktu seminggu untuk keluar dari Inggris, dan ke-23 orang itu diidentifikasi sebagai "undeclared intelligence officers".

Dia juga mencabut sebuah undangan kepada menteri luar negeri Rusia, dan mengatakan bahwa Keluarga Kerajaan tidak akan menghadiri Piala Dunia FIFA akhir tahun ini.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Rusia membantah terlibat dalam percobaan pembunuhan Sergei Skripal. Kedutaan Besar Rusia mengatakan pengusiran 23 diplomat tersebut "tidak dapat diterima, tidak dapat dibenarkan dan berpandangan picik".

Mantan mata-mata Skripal, 66, dan putrinya, Yulia Skripal, 33, kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setelah ditemukan merosot di sebuah bangku pada tanggal 4 Maret.

Det Sgt Nick Bailey juga jatuh sakit terkait kejadian tersebut, dan dalam kondisi serius tapi stabil, namun diperkirakan membaik. (jo-4)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.