Awas Alat Pencuri Data di ATM di Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Tangerang

Para pelaku kejahatan skimming yang ditangkap.
JAKARTA, JO- Lima pelaku skimming, yang terdiri atas empat warga negara asing (WNA) dari Hungaria dan Rumania serta 1 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya .

Komplotan ini, sejak Juli 2017 diketahui membuat alat skimmer dan perangkat lain, kemudian memasangnya di berbagai ATM di wilayah Bali, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Jakarta.

Skimming adalah pencurian data kartu kredit atau kartu debit (kartu anjungan tunai mandiri/ATM) dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu.

Menurut Kepala Unit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rovan Richard Mahenu, alat skimmer tersebut mengambil data nasabah, lalu digandakan di kartu ATM kosong. Selanjutnya, kata dia, para tersangka tinggal menggunakannya seperti transaksi biasa di ATM.

"Digunakan dengan cara datang ke ATM, memasukkan nomor PIN (personal identification number), selanjutnya para tersangka menarik tunai uang yang ada di ATM," katanya.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Mendapat banyak laporan dari masyarakat, polisi pun mengecek tempat kejadian perkara dan rekaman kamera closed circuit television (CCTV) serta meminta keterangan dari para saksi. Setelah semua laporan lengkap, polisi segera melakukan penangkapan.

Uang tersebut digunakan para tersangka untuk keperluan sehari-hari. Mereka ditangkap di empat tempat berbeda, yakni De Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 Nomor 3 Serpong, Tanggerang; Bohemia Village 1 Nomor 57 Serpong, Tanggerang; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De’ Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dari para tersangka, polisi menyita berbagai barang bukti dalam kejahatan skimming itu. Barang bukti itu di antaranya 1 deep skimmer, 1 encoder, 3 spy cam, 1.447 kartu ATM yang telah diisi dengan data curian, 21 kartu ATM member card, 2 buku paspor atas nama Andrian Steven Caitanovici (Rumania) dan Ferenc Hugyec (Hungaria), 4 kanopi PIN pet, 6 SD card merek Sundisk, 6 baterai merek Original Candy Pack, 4 mulut ATM (bezel), 5 unit ponsel, 19 karet mulut ATM (bezel), 1 laptop merek Lenovo, 6 modem, 5 hard disk, dan sejumlah alat lain. (jo-5)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.