Satgaskes TNI Fungsikan Kembali Layanan Gigi Puskesmas Agats Asmat

Dental unit milik Puskesmas Atas yang sudah lama tidak berfungsi kini difungsikan kembali.
JAKARTA, JO- Dental unit milik Puskesmas Agats sudah lama tidak berfungsi dalam kondisi rusak sedangkan alat baru selama ini belum dimanfaatkan dikarenakan tidak adanya ahli untuk instalasi. Saat ini alat tersebut sudah disetting dan dapat difungsikan kembali, ada sebagian kecil komponen yang dipindahkan dari dental unit yang lama.

Hal tersebut dikatakan salah seorang tim dokter Satgaskes TNI Letda Ckm drg Shalahuddin Maulidi dengan didampingi oleh Kepala Puskesmas Agats bapak Nathan di ruang perawatan gigi Puskesmas Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (31/1/2018).

Letda Ckm drg Shalahuddin Maulidi mengatakan bahwa Puskesmas memiliki dua alat dental unit. Satu alat dalam kondisi rusak sejak tahun 2011 lalu, sementara itu alat dental unit yang baru masih belum digunakan. “Kurang lebih satu hari kita sudah melakukan instalasi dental unit yang baru sehingga dapat digunakan kembali untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Seiring dengan baiknya alat dental unit, tim dokter Satgaskes TNI Letda Ckm drg Shalahuddin Maulidi dan Praka Gerald Petrus Manaku didampingi dengan tim Puskesmas Agats melakukan sosialisasi tentang cara perawatan gigi yang baik. Sosialisasi dilakukan di sekolah TK, SD maupun SMP.

“Anak-anak sangat senang dan mengerti akan arti pentingnya perawatan gigi. Apabila gigi mereka sakit diharapkan dapat berobat terlebih dahulu ke Puskesmas Agats tidak langsung ke RSUD Agats,” jelasnya.

Salah seorang anak diminta memperagakan dan menjelaskan tentang cara membersihkan gigi dengan menggosok secara teratur dari kiri ke kanan dan atas ke bawah

Sekarang alat dental unit baru milik Puskesmas Agats sudah dapat difungsikan kembali. Alat tersebut dapat melayani pencabutan gigi sederhana. Sedangkan penambalan belum bisa dilakukan karena belum adanya bahan tambal begitu juga dengan pelayanan pembersihan karang gigi.

Diakhir penyuluhan, Tim sosialisasi yang dipimpin oleh Letda Ckm drg Shalahuddin Maulidi mengajarkan sebuah yel-yel. “Gigi Sehat Senyum Ceria”. Anak-anak mengikutinya dengan penuh semangat. (jo-17)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.