Kartu OK OTrip
JAKARTA, JO- Program layanan transportasi terintegrasi OK OTrip mulai diuji coba Senin (15/1) hari ini hingga 15 April 2018 mendatang.

Rencananya uji coba layanan transportasi terintegrasi tersebut akan dimulai pukul 15.00.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya akan melihat bagaimana pelaksanaan uji coba ini, dan mudah-mudahan akan didapatkan masukan.

Menurutnya, program OK OTrip ini diterapkan untuk memudahkan warga ibukota dalam menggunakan moda transportasi umum secara terintegrasi dengan satu tarif.

Ia memastikan, uji coba program OK OTrip hari ini telah siap. Pihaknya pun menekankan akan membuka ruang evaluasi untuk menerima masukan dari masyarakat.

"Tentu kalau yang namanya uji coba belum sempurna. Karena itu kita akan evaluasi dimana letak kekurangannya dan masalahnya. Dari situ nanti kita perbaiki," tandasnya.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Sementara itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan, rute pertama yang diuji coba hari ini yakni Duren Sawit-Kampung Melayu. Nantinya akan ada empat rute yang dilakukan uji coba OK OTrip secara bertahap.

"Kami lakukan sore ini mulai pukul 15.00 supaya nanti warga pulang kerja sudah bisa menikmati. Hari ini yang akan jalan satu rute dulu," ujarnya.

Dalam uji coba ini pihaknya akan mengoperasikan 15 unit angkutan kota (angkot). Belasan kendaraan tersebut sudah dilengkapi dengan mesin tapping. Artinya, para penumpang yang ingin menikmati layanan tersebut harus memiliki kartu OK OTrip terlebih dahulu.

Selama uji coba layanan ini, penumpang hanya memiliki waktu tiga jam dengan tarif Rp 3.500.

Sedangkan pada Selasa (16/1) besok, uji coba OK OTrip akan diterapkan di rute Semper-Rorotan. (jo-3)





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.