Lalui Jalur Darat, Presiden Jokowi Temui Pengungsi Rakhine State di Kamp Jamtoli Bangladesh

Presiden Jokowi mengunjungi pengungsi asal Rakhine State, Myanmar yang ada di Bangladesh. (foto:@seskab.go.id)
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi pengungsi asal Rakhine State,Myanmar yang ada di Kamp Jamtoli, salah satu tempat penampungan pengungsi di Bangladesh.

Kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan ke lokasi pengungsi ini setelah sebelumnya menempuh jalur dari sejauh 70 km dari Bandar Udara Cox’s Bazar, Bangladesh.

Informasi yang dihimpun dari situs Seskab.go.id, hari ini, sebelumnya Presiden dan rombongan tiba di Bandar Udara Cox’s Bazar, Bangladesh, sekitar pukul 12.40 waktu setempat atau 13.40 WIB dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Kedatangan Presiden dan Ibu Iriana langsung disambut oleh Deputy Commisioner MD Ali Hossain, Superintendent of Police (SP) Dr AKM Iqbal Hossain, serta Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Kelembagaan Salman Al Farisi.

Presiden dan Ibu Iriana terlebih dahulu mendapatkan penjelasan yang diberikan Deputy Commissioner Cox’s Bazar Ali Hossain terkait penanganan terhadap pengungsi Rakhine State di Refugee Camp.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!


Penjelasan tersebut disampaikan di salah satu VIP Room yang berada di Bandar Udara Cox’s Bazar, Bangladesh.

Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas menempuh perjalanan sejauh 70 km Jokowi selama satu jam melalui jalur darat dengan menggunakan mobil menuju Kamp Jamtoli, salah satu tempat penampungan pengungsi dari Rakhine State yang ada di Bangladesh.

Di sepanjang perjalanan tampak masyarakat Cox’s Bazar turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Bahkan beberapa warga sempat mengabadikan momen tersebut melalui gawai mereka.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, dan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno. (jo-2)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.