Djarot Saiful Hidayat (Kanan) dan Sihar Sitorus (kiri)
JAKARTA, JO- Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus akhirnya mendaftar ke Kantor KPUD Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan pada Rabu (10/1/2018) sore. Kedua pasangan ini didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebelum mendaftar, Djarot dan Sihar terlihat berkumpul di Lapangan Merdeka, Medan menemui ratusan massa pendukung yang menunggu di sana. Terlihat juga sjumlah anggota DPR seperti Junimart Girsang, dan sejumlah anggota DPRD Sumut maupun DPRD Kota Medan dari Fraksi PDIP.

Tepat pukul 16.20 WIB, Djarot-Sihar tiba di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan dan memutuskan untuk berjalan kaki sejauh 300 meter ke Kantor KPU Sumut. Pendaftaran ini juga diiringi enam kesenian Reog Ponorogo yang didatangkan dari berbagai daerah di Sumut seperti Langkat, Kampung Kolam, dan Deli Serdang. Juga tari-tarian dari daerah lain di Sumut.

Djarot mengatakan, setelah pendaftaran ini, pihaknya akan melakukan tes kesehatan, dan di sela-sela kegiatan itu akan terus melakukan konsolidasi.

Kepada wartawan yang menanyakan bahwa Djarot bukan putera daerah, Djarot mengatakan dirinya terpanggil untuk membangun dan mengabdi di Sumut yang merupakan bagian dari NKRI.

"Sumut bagian dari NKRI. Saya terpanggil untuk bisa membangun dan mengabdi. Jangan sangsi. Ditugaskan di mana saja harus siap. Kita semua bersaudara," jawab Djarot.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, partainya telah sepakat untuk berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Sumut 2018.

"Kami sudah sampaikan keputusan teman-teman di Sumut bahwa PPP mempertimbangkan prinsip menerima dan memberi dukungan kita untuk melengkapi pasangan Djarot-Sihar di Sumut," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Menurut Asrul lagi, partainya telah legawa dengan tidak mengajukan kadernya menjadi calon wakil gubernur.. Menurut dia, ada atau tidaknya kader PPP di Pilkada Sumut 2018 bukan penghalang untuk kedua partai ini bersatu. (jo-2/jo-22)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.