Mutasi 85 Pati TNI Sudah Lalui Sejumlah Tahapan dan Diteken Tiga Staf Angkatan

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
JAKARTA, JO- Rotasi terhadap 85 perwira tinggi (pati) TNI yang dilakukan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sama sekali tidak melanggar etika apalagi proses rotasi itu sudah dilakukan jauh hari sebelumnya.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengantar calon panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengikuti fit and propertes di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Menurut Jenderal Gatot, proses rotasi sudah melalui sejumlah tahapan dan tingkatan yang legalitasnya sudah sesuai dengan prosedur.

Surat rotasi tersebut juga diteken oleh dirinya bersama tiga kepala staf pada 4 Desember 2017, sebelum pihak Istana memberi kabar soal penunjukan Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

"Selesai semua paraf Kasad, Kasal, Kasau kemudian saya ditelepon oleh Pak Mensesneg menyampaikan 'Pak Panglima, saya sudah menyerahkan surat Presiden kepada DPR mencalonkan Pak Hadi,'" ujar Gatot.

Menurtnya, jika surat rotasi dilakukan hari ini, maka hal itu tidak tepat secara etika. Meskipun secara legalitas hal itu boleh dilakukan. "Kalau itu ujug-ujug saya keluarkan tanggal 5 itu tidak tepat," tuturnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/928/XII/2017 yang ditandatangani 4 Desember 2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, ada 85 jabatan yang mengalami pergantian. (jo-2)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.