Mesin Sensor Pornografi Beroperasi Januari 2018, Jutaan Konten Porno dan Negatif Langsung Diblokir

Stop pornografi
JAKARTA, JO- Mesin sensor untuk konten pornografi dan konten negatif lainnya milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan diserahterimakan pada 29 Desember 2017 dan akan mulai beroperasi pada Januari 2018.

Sejalan dengan itu, Kemenkominfo menargetkan 30 juta konten pornografi dan 50 persen konten negatif di internet bisa langsung diblokir setelah mesin beroperasi.

Seperti disampaikan Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijanin Pangerapan di Tangerang,Banten, Senin (18/12/2017), mesin sensor itu dilelang Kemkominfo sebesar Rp211 miliar pada 30 Agustus 2017 dan dimenangkan PT Inti yang memberikan harga penawaran Rp198 miliar dan harga terkoreksi Rp194 miliar.

Dikatakan Samuel, serah terima 29 Desember 2017, pengendaliannya di lantai delapan Gedung Kemenkominfo.

Mesin sensor dengan sistem "crawling" atau menjelajahi itu akan mempercepat penanganan konten pornografi dan dioperasikan oleh tim yang terdiri atas 58 orang.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Dirjen Semuel menegaskan "crawling" yang mencari konten berdasarkan input pencarian tertentu berbeda dengan pengawasan.

"Crawling ini bukan melakukan `surveillance` yang dalam kondisi diam diawasi, melainkan ini mencari," ucap Semuel.

Pihaknya mengaku belum mampu dan tidak akan mengarah ke pengawasan seperti yang telah dilakukan China dengan biaya hingga 15 miliar dolar AS.

Sistem itu bisa digunakan lembaga atau instasi lain sesuai bidang dan wewenangnya, misalnya BNN yang ingin mencari konten narkoba atau BPOM yang mencari obat dan makanan tidak terdaftar yang dijual ke masyarakat. (jo-2)





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.