Lagi Mabok Ngotot Minta Orgen Tunggal Dilanjutkan Eeh Akhirnya Tewas Dikeroyok

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Amang, 38, warga Kampung Rawa Rotan, Neglasari, Tangerang, tewas dikeroyok warga. Gara-garanya dia ngotot meminta hiburan orgen tunggal yang digelar warga dalam sebuah acara pernikahan untuk terus dilanjutkan padahal hari sudah larut.

Informasi yang dihimpun Selasa (5/12/2017), peristiwa itu berlangsung di Rawa Rotan RT 02/04 Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (3/12/2017) malam. Saat itu, Nasir,45, yang merupakan warga sekitar, menikahkan anaknya dan menggelar pesta hiburan organ tunggal.

Saat hari sudah larut malam, pihak penyelenggara menghentikan hiburan tersebut. Amang yang berada di bawah pengaruh miras meminta agar organ tunggal tetap dilanjut sehingga terjadi cekcok antara korban dan pihak penyelenggara.

Korban yang kesal pulang ke rumah dan kembali lagi dengan membawa dua bilah pisau untuk menantang keluarga penyelenggara. Akhirnya timbul keributan yang berujung pengeroyokan.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Dari keributan tersebut, korban terkena tusukan pisaunya sendiri yang direbut oleh pengeroyok dan ditusuk ke tubuh korban. Setelah tersungkur, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Selang enam jam kemudian, tim buser Polsek Neglasari dibantu tim buser Polres Metro Tangerang Kota membekuk tiga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Amang.

"Ketiga pelaku pengeroyokan berinisial MH, 31; HM, 39; dan ZD, 32, merupakan warga Kampung Rawa Rotan. Ketiga tersangka tidak melakukan perlawanan saat ditangkap di rumah masing-masing," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, Senin (4/12/17) kemarin.

Kini ketiga tersangka diamankan di Mapolsek Neglasari Resort Metro Tangerang Kota beserta beberapa barang bukti. (jo-10)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.