Diskotik MG International Club
JAKARTA, JO-Ternyata sudah dua tahun Diskotik MG Internasional Club membuka usaha haramnya, memproduksi narkotika varian baru Sabu Liquid.

Diskotik yang berlantai empat berlokasi di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menjadi tempat peredaran dan pembuatan narkotika jenis cairan yang dicampur dengan minuman disajikan ke pelanggan sesuai orderan.

Diketahui produksi narkotika di lantai 2 dan lantai 4 setelah Badan Narkotika Negara (BNN) melakukan penggerebekan di dalam gedung diskotik MG Internasional Club pada Minggu (17/12/2017) lalu.

Kuat dugaan bahwa pengawasan Sudin Parawisata dan kebudayaan Jakarta Barat tidak maksimal karena tidak berhasil menemukan kegiatan produksi narkotika seperti dua laboratorium pengolahan narkoba jenis cairan yang diproduksi di lantai dua dan empat gedung tersebut.

Informasi yang beredar adanya permainan petugas yang bertugas di lapangan dengan jajaran pengelola MG Internasional Club, kini meluas.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif berpendapat, ada yang tidak beres antara Disparbud DKI dengan Sudinparbud Jakarta Barat. "Kerjanya nggak beres atau berlagak tidak tahu," katanya.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Menurut Syarif sebaiknya seluruh bagian pengawasan harus diganti dan juga Kepala Disparbud juga harus dicopot. "Udah nggak bener ini," ucap Syarif.

Kasudin Parbud Jakbar Linda Enriany mengklaim MG Club sering diawasi jajaran Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat.

"Saya sangat yakin dan percaya, jika anggota yang di lapangan tak nekat bermain dengan jajaran pengelola MG Internasional Club," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, tidak ada petugas lapangan Sudin Parbud Jakarta Barat yang berani bermain dengan pihak pengelolanya di MG Internasional Club, seperti pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola diskotik MG Club, termasuk keberadaan pabrik sabu liquid tersebut, tegasnya

Ia mengatakan, setelah melakukan penutupan total izin usaha serta lainnya MG Internasional Club, pihaknya akan kembali mengawasi, guna memastikan agar MG Internasional Club tidak lagi bisa membuka usahanya,Ungkapnya

Lanjut Linda bahwa kita sudah melakukan pengawasan sesuai dengan pelaksanaan tugas. Membawa surat tugas sampai dilokasi berusaha menemui penanggung jawab atau pengelolanya, namun dihalangi oleh petugas security untuk masuk dan tidak kooperatif dan mereka diminta untuk menunggu dan tetap tidak boleh masuk.

"Petugas dikelilingi oleh beberapa orang, sampai jam 11 malam ditunggu tapi tetap tidak bisa menemui pengelola ataupun penanggung jawabnya pada saat itu. Hal ini terjadi sudah dua kali. Mereka tdk kooperatif," tandasnya. (jo-6)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.