Di HP Penerobos Istana Ditemukan Ujaran Kebencian ke Jokowi, Prabowo dan SBY

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Seorang pria, IR, Senin (18/12/2017) mencoba masuk Istana Kepresidenan Jakarta dengan menerobos pasukan pengamanan yang berjaga-jaga.

Pria itu pun langsung diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, Selasa (19/12/2017), menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan, polisi mendapati di telepon seluler berbagai bentuk ujaran kebencian, yang tidak hanya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tapi juga kepada Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ponselnya ternyata penuh dengan ujaran kebencian, ancaman kekerasan, ancaman pembunuhan. Ada ke Pak Presiden, Pak Prabowo, Pak SBY," kata Martin.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Pria itu juga membuat ancaman kekerasan hingga ancaman pembunuhan di HP itu, meskipun tidak ditemukan senjata apa pun pada IR.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu menyebut, pria penerobos Istana itu diduga mengalami gangguan jiwa.

"Iya betul yang menangkap duluan Paspampres. Langsung diinterogasi, katanya demikian (gangguan jiwa)," kata Kombes Pol Roma.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Ardiansyah menuturkan, sekira pukul 12.00 WIB kemarin, pria tersebut sempat diinterogasi, tetapi dari setiap pertanyaan yang diajukan, jawabannya selalu tidak sinkron. (jo-5)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.