Di Diskotik MG Setiap Pengunjung Ditawari Miras Campur Narkoba

Diskotik MG
JAKARTA, JO-Diskotik MG Internasional Club di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang di gerebek Badan Narkotika Nasional (BNN) Minggu (17/12/2017) lalu akhirnya disegel Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta. Pasalnya, gedung tersebut juga difungsikan sebagai pabrik narkotika.

Ironisnya, setiap pengunjung ditawarkan narkotika yang dicampur pada minuman keras (miras) yang disajikan.

"Diskotik ini menyediakan miras campur narkotika juga difungsikan jadi pabrik narkotika.Menyediakan narkotika seperti sabu dan ekstasi dalam versi cair," kata Harry Apriyanto Penyidik Satpol PP DKI Jakarta kepada wartawan, Selasa (19/12/2017).

Harry Apriyanto menjelaskan, bahwa berdasarkan peraturan daerah (Perda) No6 Tahun 2015 tentang kepariwisataan dan Perda No8 Tahun 2007 tentang  Ketertiban Umum.

Satpol PP melakukan penutupan dan melarang kegiatan usaha MG Diskotik Bar dan Lounge di Jalan Pangeran Tubagus Angke Blok VV No 16 Rt 08/04 ,Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan Gropet hari ini kami tutup.

"Izin TDUP Diskotik MG hari ini tanggal 19/12/2017,kita cabut karena terbukti melakukan tindakan melanggar hukum. Ada peredaran dan produksi narkotika di tempat ini," ujarnya.

Harry menegaskan, barang siapa melakukan pengrusakan dan pelanggaran akan dituntut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Sukatno ketua RW 08 mengatakan, tidak tau soal perizinan diskotik ini.Diskotik ini buka hari sabtu dan minggu.Kami tidak mengetahui masalah perizinan dan tidak pernah kami berikan izin dari warga.

"Sejak zaman dulu,kita nggak nyangka dan tidak curiga pak tempat ini jadi produksi dan peredaran narkotika.Selama ini kita masuk bebas dan aman-aman saja.Kalau memang izinnya tidak ada otomatis harus ditutup," ujar Sukarno.

Diakuinya,sejak dua tahun terakhir ini memang nggak ada koordinasi lagi. Sejak peristiwa 97 tempat hiburan ini sudah tutup tapi bulan Agustus tahun 1998 mulai buka.

"Dulu mereka melaporkan aktifitasnya kepada kami tapi dua tahun terakhir tidak pernah koordinasi dan tidak ada komunikasi dengan pengelolanya."

Sambung Sukarno, penggerebekan minggu lalu semua barang bukti sudah diambil BNN.Sementara sepeda motor yang masih terparkir ini milik pengunjung dan pegawai masih diamankan sementara.(jo-6)

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.