Sandiaga Uno
JAKARTA, JO- Lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta yaitu PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Jakarta Tourisindo, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan PT Asuransi Bangun Askrida tidak akan diberikan Penyerataan Modal Daerah (PMD)

Namun begitu untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tetap diberikan namun jumlahnya dikurangi berkaitan dengan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Fase II sebesar Rp 1,2 triliun dari nilai yang diajukan senilai Rp 3,3 triliun.

Menurut Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, Rabu (15/11/2017), tidak diberikannya PMD kepada lima BUMD tujuannya agar lima BUMD tersebut bisa lebih profesional dan mandiri.

"Direksi dari kelima BUMD itu sudah setuju. Mereka mendukung secara penuh supaya bisa lebih mandiri," kata Sandi.

Menurut Sandi, dengan kemandirian ini, BUMD bakal lebih leluasa untuk melakukan pengembangan usaha. Selain itu, dana yang semula akan dialokasikan bagi BUMD tersebut dapat dialihkan untuk mendukung program-program prioritas pro rakyat.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

"Saya juga mendorong BUMD supaya bisa bekerjasama dengan pihak swasta dalam bentuk seluas-luasnya. Kita harapkan BUMD kita jadi yang terbaik dan mereka semua mendukung kebijakan pemerintah," terangnya.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, perusahaan mendukung penuh kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, memang ada program-program yang memang lebih prioritas.

"Kami optimistis perusahaan bisa lebih mandiri. Terkait kebutuhan untuk perbaikan infrastruktur akan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi keuangan perusahaan," jelasnya.

Sementara, senada dengan Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Dwi Ratna Kusuma Jati. (jo-3)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.