Dr Evita Nursanty, MSc saat berbicara di Diskusi Publik "Kreatif dan Inspiratif dengan Internet" yang digelar di Pendopo Kabupaten Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017) pagi .
PURWODADI, JO- Anggota Komisi I DPR RI Dr Evita Nusanty, MSc menghadiri diskusi publik yang dihadiri lebih dari 300 pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di daerah pemilihannya di Grobogan, Jawa Tengah, membahas pemanfaatan internet.

Diskusi yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017) pagi yang dihadiri oleh pengurusan dan anggota DPD KNPI Kabupaten Grobogan, PMII, Ansor, STAIQ, SETIA WS, dan ormas lainnya.

Dengan tema "Kreatif dan Inspiratif dengan Internet", diskusi ini juga dihadiri Direktur Umum Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo Fadhillah Mathar.

Dalam pemaparannya, anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah III yakni Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati; Evita Nursanty mengajak para pemuda memanfaatkan pembangunan infrastruktur internet yang dilakukan pemerintah melalui BP3TI Kemenkominfo.

“Bung Karno mengatakan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Ini mengandung arti betapa hebatnya peran pemuda dalam melakukan pembangunan. Begitu juga dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi, pemuda harus menjadi penggerak secara positif,” kata Evita.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Pada bagian lain, Evita menyatakan dukungannya terhadap program pengembangan startup di Tanah Air, termasuk mendorong lahirnya unicorn baru dalam bisnis e-commerce di Indonesia.

Menurut Evita, pemanfaatan infrastruktur internet tidak hanya dapat dinikmati oleh generasi muda perkotaan, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terluar dan terpencil (3T) dan perbatasan. dan daerah yang secara ekonomi belum berkembang; melalui program Kewajiban Pelayanan Univesal (Universal Service Obligation-USO) yang sudah didisain ulang (redesign) oleh Kemenkominfo melalui BP3TI.

Hal ini dianggap penting karena sudah menjadi program Nawacita Presiden Joko Widodo, antara lain membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.